(SANGAT) Pentingnya Keluarga..
Banyak orang yang menganggap anak rumahan yang hanya diam di
rumah dan hanya pergi dengan keluarga mereka adalah anak-anak yang kuper. Anak yang
biasanya tidak sering jalan-jalan dengan kawan sebayanya adalah anak-anak yang
kurang bersosialisasi dengan lingkungan. Mereka yang lebih memilih bersama
orang tuanya akan cenderung memiliki pengetahuan terbatas dan tak punya teman. Namun
faktanya itu semua salah.
Arma adalah satu dari anak-anak yang di sebut itu. Namun tak
termasuk dalam kriteria klasifikasi dari pada beberapa dampaknya. Dengan normal
dan mandiri, faktanya saat ini arma bisa menjadi pribadi yang tetap menjadi
anak rumahan yang eksis dan mampu membuka diri pada dunia.
Keluarga bukan sebuah kerangka yang membesarkanmu hingga
dewasa kemudian kau tinggalkan karena sudah tidak sesuai dan sejalan pikiranmu
dengan orang tuamu atau orang yang ada dalam keluarga dirimu.
Keluarga adalah tempat berproses yang akan membawamu menempati
urutan yang baru dalam setiap jenjang hidupan dengan berbagai rute dan filter
di dalamnya. Keluarga adalah tempat dimana seorang anak berproses menjadi
dewasa secara fisik dan mental.
Perhatian dan pengertian orang tua sepatutnya bukan hanya
sekedar hal-hal yang sifatnya fisik, namun lebih dari itu. Hal yang sifatnya
lebih ke arah perasaan dan pengertian yang lebih dalam terhadap anaknya. Sehingga
anaknya tidak hanya menganggap orang tuanya hanya sebagai seorang orang tua
biologis semata,
namun juga seorang yang berteman dan berkawan lebih dekat
dalam berbagai hal.
Beberapa kriteria di dalamnya adalah anak tidak canggung untuk
ber cerita dengan orang tuanya dan kemudia terjadi interaksi yang timbal balik
dengan apa keadaan yang ada di luar rumah.
Sehingga anak akan lebih nyaman
berada di rumah. Dan mampu menyelesaikan masalah bersama orang tuanya. Bukan hanya
sekedar dari teman sebaya yang cenderung masih labil dan belum banyak pengalaman
hidup.
Menjadi sukses orang tua bukan hanya menjadikan anaknya
sarjana yang tinggi dan sukses secara materi. Namun juga menjadikan si anak
menjadi orang yang berbudi pekerti baik dan menanamkan pesan agama yang di anut
dengan lebih bijak.
Dengan demikian anak tidak hanya dewasa secara fisik dan
materi namun juga
mental dan kehidupan yang dimilikinya. Orang tua mana yang
tak bahagia mendapati anaknya akan hidup dengan berbagai jawaban kehidupan yang
sudah di ketahuinya. Hingga dia siap menghadapi kehidupan kedengan dengan lebih
siap dan penuh tanggung jawab.
Comments
Post a Comment