Ku Rasa
Ku
rasa ini yang namanya jatuh cinta. Ketika aku tak punya kata untuk sekedar
melukiskannya dalam terka. Dan yang ku ungkap hanya sekuntum ragu. Atas semua
dari yang ada. Yang ku tahu, aku semakin tertunduk. Hingga mengabaikan dunia di
sekitarku.
Ku
rasa ini yang namanya jatuh cinta. Ketika aku memiliki malu. Raga kita jauh
namun begitu melihatmu di ujung jalan saja aku sudah tak mengerti. Apa arti
sebuah jarak. Debar yang makin menjadi yang akhirnya mengantarkanku untuk
berbalik. Dan mengalihkan pandanganku.
Ku
rasa ini yang namanya jatuh cinta. Ketika aku tak mampu berkata ketika sosok
itu ada di depan pintu rumahku. Mengubah pintu menjadi gerbang maha dasyat yang
mengantarkan pesan langit. Yang tak mampu ku ucapkan. Dan yang terucap hanya
jawaban atas salam yang kau sampaikan.
Ku
rasa ini yang namanya jatuh cinta. Ketika ibu mendekatiku. Membisikan satu
berita yang ku nanti. Berita yang telah tertulis bahkan sebelum nyawa ada di
ragaku. Berita yang ku ingini bahkan sebelum aku lahir ke dunia.
Ku
rasa ini yang namanya jatuh cinta. Saat lantunan ungkapan cinta itu begitu
terdengar merdu. Suaramu seperti memanggil semesta. Seakan mengikrarkan seutas
janji pada langit dan seisinya. Di situ hakku menjadi hakmu. Di situ
kewajibanku menjadi dirimu..
Ku
rasa ini yang namanya jatuh cinta. Ketika aku tak lagi sendiri bersandar.
Ketika sapa bukan lagi sebuah akal dan logika. Ketika solat malamku tak lagi
sendiri.ketika haram menjadi ibadah. Ketika untaikan rayuan menjadi doa. Ketika
cinta menjadi purnama. Ketika mencinta adalah wujud penghambaan dalam halal
atasnya.
Ku
rasa ini
Ini
namanya..
Jauh
cinta..
Atas
keputusan..
Bukan
sekedar menerima..
Karena..
Aku
telah mencintamu.,
Bahkan
sebelum aku di lahirkan..
Saat
pertama kali ruhku berikrar islam..
Aku
sudah..
Mencintaimu..
Comments
Post a Comment