Hai langit
Hai langit.
mendung nampak seperti biasanya.
bergelayut menggodaku kembali mengingatmu.
walau serangkaian alasan untuk mengutuk langkah itu.
namun kau tak mampu enyah dalam pikiranku.
seutuhnya hanya bait ini mampu aku tuliskan
tak sabar aku membungkam kenangan
yang tak kuasa aku kesampingkan
setiap kau tiba di ujung jalan
dan aku berbalik memilih lain ruang
hai langit.
mendung nampak seperti biasanya.
ketika kau mulai cercanda
langit membaca hatiku
seperti ketika membiarkanmu pergi
dengan berjuta maksud hati
dan aku yang terdiam sendiri
menata hatiku yang tak utuh lagi
hai langit.
mendung nampak seperti biasanya.
sepertiku yang tak mampu menampung
laku yang bersambut ruang untukmu
yang tak mampu ku gantikan
walau kau telah tiada
di dekapan Sang Ada
Comments
Post a Comment