Ramadhan, MUA dan Cinta
Ada
yang terjerembab di mataku ketika kembali di tempat ini. Terlintas banyak hal
yang membuat terpulau walau tanpa merona. Ada yang terselip dalam angan namun
tak tersurat dalam keadaan. Ada yang terkisah walau tanpa serta kerinduan.
Hanya sebuah kenangan. Masjid Ulul Albab.
Masjid
kampus ini pernah membuatku begitu jatuh hati ketika mendatanginya. Bahkan
ketika pertama kali menginjakkan kaki ditanah perantauan ini. Yang kini tertera
adalah tempat ini menjadi saksi bisu banyak cinta terjadi di sudutnya. Sudut
cinta tentang ukhwah dan islam. tentang ramadhan.
Ramadhan
memang jadi awal perkenalanku dengan tempat ini. Karena awal berada di
pertemuan ini memang ramadhan, hingga ketika kini menginjak ramadhan yang
mengesankan selanjutnya jadi sebuah rute hidup yang enggan ku biarkan berlalu
begitu saja.
Namun
ada yang berbeda memang. Dulu aku berjalan sendirian. Entah dari kampus, kos
maupun dari PKMU, ber-arah ke tempat ini. Menunjukkan diri mana yang seharusnya
ku ingini. Mana ketenangan yang ku yakini. Mana cinta yang ku inginkan. Mana
sujud yang ku tuju. Dan makna yang ku rengkuh di dalamnya. Ku temukan di tempat
ini.
Dan
kini aku tak lagi sendiri. Berdua, bertiga.. kami bertautan hanya satu.
Mengharap ridhoNYA pada setiap langkah kami. Hanya menginginkan cintaNYA dalam
setiap keputusan kami. Dan hanya DIA satu satunya tempat kami kembali.
Dan
kini ketika rintik hujanpun turun. Menghadirkan kesejukan yang tak berubah dari
pertama kali aku kenikmatinya 4 tahun yang lalu.
Tak
terasa segalanya berlalu dengan indah. Dan ku yakini Allah selalu punya rencana
terindah untuk hambanya. Yang terindah dari yang indah. Yang kita tak tahu
harus mulai berkisah dari mana. Namun selalu terdapat syukur di dalamnya.
Kini,
esok maupun suatu saat nanti. Ketika kita .. baik aku maupun kalian yang sempat
membaca tulisan ini. Yang tahu kisahku, maupun yang hanya sekedar menengok
hidupku kembali ke tempat ini. Ingin rasanya aku mengenangnya dengan indah. Dan
mengenangnya dengan kenangan manis penuh kesan dan keistimewaan.
Semoga
Allah menghadirkan berkah dan ridhoNya dalam setiap langkah kita..
See
you…
*bersama
rintik hujan*
*sabtu,
5 juli 2014*
Comments
Post a Comment