Suatu hari..
Kelas ramai itu biasa buatku. Ada yang tengah berdiskusi di belakang. Berbincang tentang isu terkini. Dari mulai penyanyi dangdut dan gosipnya. Dan sesekali di ketukannya kaki ke lantai dengan gaya bak komentator bola yang gemas karena tak ada gol untuk pertandiangan yang akan usai. Seru tapi kurang greget. Di sisi kiri kelas ad yang mencoba mengotak atik pena. Ku kira tadinya pena macet. Namun, lama kelamaan bukan malah kembali menulis jawaban. Namun terdengar ketukan menjadi nada lagu melankolis yang kemudian mengalun dari ketukan mejanya. Dan beberapa aktifitas lain yang pasti sudah di ‘harap diam’ oleh anggota PPL lainnya sampai guru kelas. Namun kali ini aku hanya diam. Ku alihkan pandangan ke luar kelas. Ke jendela kelas. Tepat seperti dahulu ketika aku tengah duduk di bangku sekolah. Aku lebih suka melihat dedaunan yang bergerak mengikuti angin yang berhembus. Seirama dengan satu dan yang lainnya. Seakan berpadu pada satu rasa. Seiring sejalan bersama alunan angin. Baga...