Posts

Showing posts from May, 2013

Ooppie...

Boleh jadi aku tak begitu mengenalnya. dan boleh jadi aku bukan siapa-siapa di bandingkan kalian yang sudah lama mengenalnya. dan diapun lama untuk mengenal kalian, berjumpa dan bertegur sapa dengan sebuah doa yang tak tercantum dalam kata. namun teraba lewat lukisan terindah olehNya lewat sentuhan bahkan pelukan. Boleh jadi kalian lebih mengenalnya. siapa sosok kecil yang senang menulis dan membaca itu. yang menemaniku ketika malam mengalunkan nada alam dan memilih untuk menepi di tengah hiruk pikuk kota dan lebih mengiklaskan diri menemui keheningan. boleh jadi kalian lebih mengenalnya. ketika dia mulai merintih dan menikam hati setiap orang. dengan sosoknya yang rapuh namun tetap tegar terlihat di wajahnya. tak sekalipun ada keluhan berlebihan. hanya beberapa pil yang kerap kali di sebutnya sahabat itu membuatnya jenuh dan harus kembalui menelan kepahitan. boleh jadi akalian lebih mengenalnya dariku. namun aku juga mengenalnya. dan itu cukup membuatku tahu tentang ketegaranny...

Dan Benar,Ternyata aku Rindu..

Nampaknya aku memang tak bisa melupakannya. Nyatanya sejauh apapun melangkah akan ada tahap dimana aku akan bertemu lagi. Akan mengapdi lagi. Akan berperan lagi. Walau atau dengan diketahui oleh mereka. Bagiku KAMMI sudah jadi bagian tak terpisahkan dalam hidupku. Walaupun faktanya ada jarak yang sudah membentang. Saat di ajak salah seorang senior untuk bersamanya ada yang terlintas. Mungkinkan iya-ku ini karena aku ada waktu luang atau karena aku memang ingin berangkat atau yang lain? Namun ku telusuri benar dhuhur itu. Ku tanyakan pada hatiku. Jika salah berniat, maka langkahkupun akan jadi kesia-siaan semata. Hingga akhirnya memutuskan untuk berangkat. Itu membuatku tahu bahwa keinginanku untuk berbagi waktu dengan siswa yang esok akan mengerjakan Ujian Nasional itu cukup mengusik inginku untuk bergabung dengan senior itu. Dan akhirnya aku di hadapkan kembali pada posisi dimana aku kembali memikirkan KAMMI lebih jauh. lebih dari sekedar membalas comment di facebook mau...

Catatan Seruni

Bagi seorang perempuan. Ia akan punya kesadaran, bahwa tidak setiap perempuan akan menikahi orang yang dicintainya. Namun ia memiliki keyakinan dalam hati. bahwa  ia akan mencintai orang yang menikahinya. #seruni Banyak diantara pemikiranku membuatku mengerti. Saat ini aku tak membutuhkan cowok yang mencintaiku. Yang kubutuhkan adalah seorang pria yang menikahiku. Itu yang ku inginkan. #seruni Apalah arti saudara tanpa tanya dan menyapa dalam dos dalam setiap lail-nya #seruni Hanya dia yang menantiku di ujung jalan sebari membawa kitab dan membentuk seuntai senyuman, tak lupa jilbab besar yang menutup tubuhnya # seruni Bisa jadi mereka yang membicarakanku adalah  yang begitu perhatian . aku berterima kasih atas itu. #seruni Hidupku lebih indah kok, kegelisahanmu tak beralasan. #seruni Aku hanya ingin mendengar hatiku, dan itu tak bisa aku lakukan ketika aku tak sendirian #seruni Bukan ketampanan namun ketaklukan dia pada perintahNya.  #seru...

Menikmati Kehidupan

Ketika suatu hari menyadari bahwa aku telah berada di sisi lain jalan ini. aku tak merasa langkahku berbeda dari yang dahulu. Jika memang berjalan melambat maupun mulai tak sepaham. Itu hanya masalah tentang keinginan dan kebutuhan seseorang yang mulai berbeda dengan waktu yang dahulu itu rasanya lebih baik dari yang lainnya. Namun ketika berpaling dan mengerti lebih jauh. aku bukan siapa siapa yang mudah saja meninggalkan tatapan perhatian dari adik adik angkatan dan segala macam anggapan mereka. Tak memperdulikan mereka yang menganggapku munafik dengan langkahku tak membuatku kehilangan rasa sayang pada adik adikku yang senantiasa disini dan menimba ilmu tentang kehidupan bersamaku. Mereka yang setiap minggu membawakanku senyuman kecil dan perhatian yang membuatku semakin pengertian tenang hari ini dan seterusnya. Hingga ku sadari lebih lanjut ini bukan hanya kamu ada di jalan ini atau tidak. Namun apa tujuanmu yang sebenarnya dan apakah kamu berada di koridor yang te...

Ku Rasa

Ku rasa ini yang namanya jatuh cinta. Ketika aku tak punya kata untuk sekedar melukiskannya dalam terka. Dan yang ku ungkap hanya sekuntum ragu. Atas semua dari yang ada. Yang ku tahu, aku semakin tertunduk. Hingga mengabaikan dunia di sekitarku. Ku rasa ini yang namanya jatuh cinta. Ketika aku memiliki malu. Raga kita jauh namun begitu melihatmu di ujung jalan saja aku sudah tak mengerti. Apa arti sebuah jarak. Debar yang makin menjadi yang akhirnya mengantarkanku untuk berbalik. Dan mengalihkan pandanganku. Ku rasa ini yang namanya jatuh cinta. Ketika aku tak mampu berkata ketika sosok itu ada di depan pintu rumahku. Mengubah pintu menjadi gerbang maha dasyat yang mengantarkan pesan langit. Yang tak mampu ku ucapkan. Dan yang terucap hanya jawaban atas salam yang kau sampaikan. Ku rasa ini yang namanya jatuh cinta. Ketika ibu mendekatiku. Membisikan satu berita yang ku nanti. Berita yang telah tertulis bahkan sebelum nyawa ada di ragaku. Berita yang ku ingini bahkan seb...