simpatisan BUTA??
Entah kenapa beberapa akhir ini nampak begitu jelas terlihat dari kejauhan. Mengapa dari kejauhan? Karena aku tak berada dalam lingkaran yang sama? Tidak juga. dari dahulu aku tak pernah di lingkaran itu. Aku hanya seutas anggek yang mencoba mencari arti diri dari setiap penilaian yang ku miliki sendiri. Simpatisan ini yang biasanya ku ajak bicara dan akhirnya menyalahkan diriku yang sok tahu. Apa mau dikata? Aku hanya mencoba mengeja sebatas kepedulian mereka dengan dunia nyata. Bukan hanya sekedar mimpi mereka yang tinggi dan luar biasa. Kini ketika sebagian dari diriku melihat nyata dengan tanganku sendiri dan meraba putih dan hitam dengan kejujuran. Nampaknya aku masih di anggap anak kecil yang sok tahu, ketika saat ini kau yang membaca tulisan ini dengan tersenyum. jangankan tersenyum, apa kau mulai menyengitkan dahi dan mulai tak mengenali siapa penulis ini. Bukankah sedari awal sudah ku jelaskan. Bahwa jangan mencoba menebah apalagi meringkas siapa sebenarnya pe...