Terik mulai menghujam siapapun yang tengah berada di luar
ruangan. Mungkin juga sebagian orang yang berada di ruangan ber-ac. Kenapa
begitu? Karena banyak diantara kita lupa
yang membuat kia kepanasan bukan hanya udara maupun suhu namun hati.
Nampak sekali jika seseorang tengah mengarung bahagia.
Ada
senyuman yang di tempatkannya begitu indah di parasnya. Serupa dengan gambaran
purnama yang akan berbias indah bagi siapapun penemunya. Kemudian tersenyum dan
membawa warna di dunia. Namun. Serupa itu pulakah orang yang tengah berduka?
Kita akan mulai dengan beberapa noda yang akan di hati kita.
Setidaknya itu yang membuat beberapa alasan kita mulai berduka. Apa ada yang
kurang dari diri kita? Memulai hari dengan kesyukuran yang sama? Atau malah
tengah menunda sebuah kebaikan?
Kadang mimpi kita adalah sebuah tujuan. Berbagai perantara
yang akan membuatmu sampai disana. Mungkin sebagian dari kita akan
mendapatkanya dengan perantara kebaikan kita sendiri. Kita mungkin tak tahu,
namun ada banyak kemungkinan yang lebih tidak kita ketahui.
Mimpi kita itu perjalanan panjang. Mana dekatkan dengan
ikhtiar.
Ada banyak kebaikan yang dapat kita ikhtiarkan. Yang bahkan
tidak kita ketahui kelak akan mendekatkan dengan mimpi kita. Bukan hanya jalan
namun juga perantara it sendiri. Kemudahan demi kemudahan, atau kesempatan.
Kita mungkin tidak tahu. Namun kebaikan akan lebih mendekatkan
kita pada tujuan kita. Hingga tercapainya mimpi itu bukan hanya sekedar mimpi
semata namun dengan berbagai hal yang akan lebih membuat kita memahami akan
arti sebuah perjuangan akan mimpi.
Hingga hidup ini berarti , hingga bukan hanya sekedar hidup
untuk menggapai mimpi. Namun memperjuangkannya dan menjadi manfaat bukan hanya
untuk sendiri namun juga yang akan di sekeliling kita.
.jpg)
