Friday, November 29, 2013

“I’am a wife and i’m pround of it”



Apakah yang anda pikirkan ketika ada yang berbicara tentang menikah muda?
Demikian pula sebagain besar orang pikirkan terpikir tentang Arma Setyo Nugrahani ketika mengumumkan suatu keputusan hidup yang berarti selamanya.
Dalam usia 21 tahun lebih 18 hari , saya memutuskan untuk menerima pinangan seorang yang saya kenal selama 3 tahun lebih berjalan ini.
Dan apakah itu menjadi sebuah ancama untuk masa depan?
Jawaban tegas terlampir dalam setiap pandangan yang meragukan keputusan saya. Dan semakin saya yakinkan dengan tatapan penuh kebahagiaan yang selalu ada di wajah saya ketika di tanyakan tentang itu. Ini keputusan yang begitu membahagiakan dan ini keputusan saya dan keluarga.

Menjadi seorang istri di kala muda adalah keputusan bukan hanya sekedar memilih semata. Banyak pertimbangan yang di lampirkan di dalamnya. Bukan hanya untuk saya bahkan suami pun begitu. Kami punya banyak pertimbangan atas nama pribadi dan agama. Bukankankah itu mulia jika dilaksanakan karena Allah bukan hanya cinta semata?
Menginjak minggu ke 4 dalam pernikahan ini membuat saya menyadari banyak hal yang saya syukuri. Langkah yang berawal dariNya akan lebih dan akan makin berujung pada kebaikan.

Faktanya 4 minggu ini belum genap karena saya memang sedang ber KKN ria di Desa Demangharjo. Hal itu pula yang membuat kebersamaan saya dengan suami lebih terasa istimewa. Karena akhir pekan itu bisa kami habiskan untuk berdua berbincang banyak hal. bukan Cuma berdua memang, bersama keluarga suami juga di tegal. Kebiasaan yang memang sedari dulu saya lakukan di rumah. Dari membuat teg pun kembali berulang disini. Dan saya betah di tempat ini.. sangat ^^

Kemudahan demi kemudahan datang dengan berbagai cara. Berbagai kesempatan dalam kehidupan. Bersama dengan cobaan dan ujian. Namun dengan kesepakatan untuk selalu bersabar dan tawakal. Kami makin kuat dan tangguh dalam segala hal. saya pun mengerti ini belum apa-apa. Jauh kedepan akan lebih berat lagi. Membutuhkan banyak ketangguhan diri lagi. Dan saya yakin atas itu. Termasuk skripsi yang di depan mata. *iniserius* ^^

But i’m still Arma Setyo Nugrahani..
Siapa yang bisa menumbangkan sosok yang sudah saya bangun selam 21 tahun ini dengan ujian sekejap.
Dan saya mampu bicara..
I’m still young, humble, and dreamer..
I’am a wife and i’m pround of it..

Sedang (sangat) KANGEN !!




Ada waktu kita memang memberi jeda pada pertemuan. baik waktu itu di sengaja atau tidak. Baik itu di kehendaki atau tidak. Baik itu di rencanakan atau tidak. Baik itu di senangi atau tidak. Namun jeda itu akan tertap tertera dalam takdir. Karena dengannya kita menghargai pertemuan. dengan itu kita mampu berpikir tentang segala hal yang sedemikian mengesankan untuk di kenang.

Mungkin mendadak melankolis akhir-akhir ini. tulisan saya tak jauh dari pernikahan dan siluet kata hati. Tak mengapa menurutku. Normal dan cenderung baik jika itu berorientasi ke arah kebaikan bukan?

Mungkin karena sekarang memang saya benar-benar jauh dari orang tua secara fisik. Karena jika di tanya soal hati dan perhatian. Tak pernah lepas dan berjeda perhatian dan kasih sayang orang tua dari anak perempuan satu-satunya di keluarga kecil kami.

Begitu banyak yang berberda. Pastinya tak ada lagi bapak yang selalu mematika televisi ketika beranjak malam. Tak ada bapak yang senantiasa mengantarkan kemanapun saya pergi dan bersama siapa pergi jika tidak di antarkan beliau. Tak ada bapak yang selalu mengetuk kening saya dan kemudian bergumam segala tingkah saya yang membuatnya gemas. Dan tak ada lagi kecupan di pipi saya ketika melepas saya pergi kesemarang dan saya yang mencium tangannya dengan segenap cinta serta doa yang terlampir di antara kami. Walau kadang tak terucap namun saya tahu betapa bapak begitu menyayangi saya. Dan itu begitu jelas terlihat kapanpun dan di manapun ketika saya melihat sudut matanya.

Hal yang tak kalah berubah adalah adik kecil saya. Bima. Yang sedari dulu begitu kontra dengan saya. Banyak hal yang membuat kami tak sepaham dengan segala hal. bahkan hingga detik terakhir pernikahan saya. Namun kemarin ketika kembali berjumpa setelah saya jauh darinya. Ada tatapan yang jarang terlihat di matanya. Ada kasih sayang yang begitu besar pula ketika di acaknya jilbab di kepala saya. Memang umur 5 tahun di bawah saya tak membuat perbandingan tinggi kami sama dengan umur. Karena walau secara umur lebih tua , dia lebih tinggi dari saya saat ini. dan di tanyakannya hal sederhana yang mencerminkan perhatian yang istimewa untuk saya. Adik kecil saya yang setia kali foto harus membawa mainan bersamanya itu kini beranjak menjadi pemuda yang istimewa untuk menjaga bapak dan ibu di rumah.

Dan sosok tangguh yang istimewa dalam kehidupan saya. Yang tak henti menjadi pelita baik ketika dalam kandungan hingga sampai ke alam dunia. Yang doanya menjadi petunjuk yang selalu menemani saya. Yang ridhonya menjadi ridho Allah. Yang cintanya tiada akhir hingga ke akhirat kelak. Yang tak akan pernah saya jadi dewasa di depannya. Yang selamanya akan menyebut saya perempuan kecil yang akan selalu membuatnya tersenyum setiap saat. Ibu. Ingin rasanya seperti dulu menculiknya ke jogja dan menemani saya menghadiri pameran seni sampai ke tempat yang ingin saya kunjungi. Kemanapun kami, berjalan berdua sambil saling bercerita tentang kehidupan. Beliau guru terbaik, ibu teristimewa, sahabat yang luar biasa untuk saya. Untuk kehidupan saya.

Sehingga jika seorang perempuan yang kini sudah menyandang status istri ini kembali menangis ketika berucap kangen dengan ketiga orang yang teristimewa itu bagi kehidupan saya itu bukan karena saya tidak mensyukuri apa yang saat ini telah terjadi. Namun itu sebentuk ungkapan keinginan saya untuk terus merasakan dan akan selalu merasakan kehadiran dan perhatian mereka pada saya. Karena mereka tak akan terlewatkan dan mereka yang terbaik. Yang teristimewa.

KKN of this YEAR... ^^



Mengesankan bisa terpilih menjadi salah satu punggawa di KKN ini. bagaimana tidak, dari berbagai hal yang menjadi proses kami untuk saling mengerti dan memahami. Kami tetap solid di segala suasana. Dan pastinya kami selalu mencoba untuk belajar saling menguatkan dalam ujian. (mendadak lebay) ^^

Banyak hal yang mengesankan di KKN ini yang bisa di kisahkan.

Tempat KKN yang bertempat di Desa Demangharjo Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal. Hal yang sama terpikir tentang bagaimana keadaan desa ini. namun Subhanallah.. jauh dari kesan KKN yang terletak di desa pelosok tanpa sinyal. Hehehe
KKN kami berada di pinggir jalan pantura arah ke pemalang. Dan indahnya tiada terkira. Hanya berbatas jalan pantura kami punya pantai pribadi , lengkap dengan sunyi dan kerang di pinggir pantainya. Tak lupa dengan cemara laut yang siap meneduhkan hati.
Awesomeeeeeeeeeeeeeee nggak sihh ^^
A begituu suka pantai. Sangat sangat suka malah. Ombaknya yang beriringan bercerita banyak hal tentang kenangan dan impian. Pantai punya sejuta cerita. Termasuk cerita terakhir yang gagal ke pantai sama ibu gara-gara kejauhan. Namun kini, tinggal kedip juga nyampek ke pantai..

Dan tebak... ada MANGGA disinihhhh ^^ di setiap sudut rumah dan sepanjang mata memandang ada pohonn mangga.. a sangat suka mangga.. suka suka suka.. sangat suka malah.. nggak ada buah yang begitu a pengen dengan sangat selain mangga. Dan itu teramat sangat. Bahkan saat sakitpun rasanya pengen mangga yang menghilangkan dahaga saat itu. (yang ini beneran lebay) ^^

Tapi yang paling mengesankan masyarakat dan perangkat desa yang benar-benar welcome dengan keberadaan kami. Dan rasanya setiap agenda happy ending, walaupun ada beberapa yang harus menguras keringat dan pikiran. Tak apa menurut a. Itu wajar, namanya juga sosialisasi dan adaptasi dengan lingkungan baru bukan?

But surely, harapan happy ending itu masih ada. Dengan terselenggaranya agenda kami dari awal hingga kini tinggal 2 agenda lagi. Bukankah itu makin meyakinkan kalo kami sekali lagi mampu mengatasi halangan dan kemudian mampu mendominasi apa yang sudah terjadi dengan segala hal yang makin solid di segala hal bukan?

Soal foto surely ini lebih asik dari pada PPL .. no no no.. jangan di bandingkan ding ya.. karena segala part dalam kehidupan punya hal yang teristimewa untuk selalu di kenang. Dan itu makin mengesankan ^^

Dan akan di upload.. walau tak tahu kapan.. sebagian sudah ada di FB.. check
 at fb ya.. ^^

Sudut Ruang Dunia



Untuk kesekian kalinya aku tersenyum. Tingkah dan polah anak-anak selalu menggelitik untuk membuat segaris lengkungan di wajahku. Tak henti mereka membuat berbagai gerakan yang berbeda dengan intruktur mereka yang ada di depan. Hingga pandanganku beralih pada teman KKN ku yang tengah mencoba bergerak sesuai dengan senam yang di ajarkan namun akhir nya sia-sia karena anak-anak mengambil peran dan kreatifitas untuk membuat gerakan sendiri. Dan pada guru di ujung ruangan nampak ikutan terpingkal melihat kami.

Ini buakn kali pertama kali masuk ke kelas untuk membantu para guru untuk salah satu program KKN. Program KKN yang kami namakan dengan pemberdayaan TK. Hal yang seharusnya sesuai dengan jalannya dengan rencana kami. Kami memberikan tips atau saran untuk mengajar anak-anak. Atau bahasa kerennya memberikan metode pembelajaran untuk guru-guru di TK yang notamennya tidak sekolah di keguruan dan hanya pengajar lepas di TK tersebut. Namun apa mau di kata itu hanya berakhir sekedar rencana.

Kami sekali lagi harus mengelus dada hingga akhirnya kelas selesai dan di akhiri dengan puluhan anak membuat barisan untuk mencium tangan para guru dan kami. Dan hal ini yang membuat siluet kenangan masa PPL terlintas kembali. Ingin rasanya air mata ini menetes namun di cegah oleh cubitan salah seorang siswi dengan kerudung ungu meminta untuk mencium pipiku. Manis sekali dia memberikanku sebungkus coklat coki-coki sesaat kemudian. Terharu? Itu pasti.

Perbincangan dengan para guru bergulir. Perbincangan tentang bagaimana suka duka mengelola TK di desa yang tengah berkembang ini. TK yang sifatnya masih dalam proses pengembangan ini sempat fakum bertahun-tahun karena peralihan kepengurusan yang belum tepat. Sehingga belum bisa di berdayakan dengan baik. Sehingga baru 3 tahun berjalan ini sekolah kembali aktif dengan tenaga pengajar seadanya dan dengan kesukarelaan.
“ berawal dari suka anak-anak saya kembali ke sini selepas praktek bekerja ketika kuliah dulu mbak” ungkap salah satu guru muda disana.
Dengan penghasilan yang tidak seberapa yang di ambil dari iuran orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya di TK tersebut. Mereka membuat perjanjian dengan guru yang aktif dan cuti. Sehingga terdapat pergantian pengajar yang ada di sana setiap adanya kesempatan.
Dan ketika sempat ku tanyakan tentang bagaimana bisa bertahan dengan keadaan sekolah yang seadanya hingga penghasilan yang tidak menentu tetap menekuni pekerjaan ini, guru tersebut tersenyum .
“ibadah mbak, banyak guru yang cuti hamil beberapa bulan yang lalu. Kelas kosong kalo ditinggal. Akhirnya saya tetap aktif. Alhamdulillah kini ada yang sudah kembali aktif mengajar lagi.” Jawabnya sambil merapikan letak jilbabnya.

Perbincangan kami mengalir. Bagaikan bersama salah seorang kawan yang lama tak bertemu akhirnya kami mulai berbagai rasa. Dengan senyuman dan gurauan di sela perbincangan kami terlihat bagaimana tegarnya guru muda ini mengahadapi keadaan. Dari mulai tempat TK yang masih belum tetap dan mereka hanya separuh menyewa dari pemilik TPQ yang dilaksanakan di sore hari. Sehingga belum lengkap secara tempat dan administrasi tetap selalu ada jalan TK yang belum sepenuhnya berdiri ini berjalan.
“kalo ndak ada TK ini. susah mbak. TK yang lain jauh dari sini.” Ucapnya dengan Bahasa Indonesia namun lekat kental dengan logat Tegal.

Entah dari mana asalnya. Namun begitu mendengar ceritanya tersirat begitu jelas ketulusan yang ada di niatnya. Ikhtiarnya yang begitu luar biasa. Bukankah orang-orang seperti mereka yang seharusnya menjadi teristimewa di mata para pengajar para pengajar yang sebenarnya. Bukan sekedar mengejar target pribadi semata. Namun juga menjadi manfaat untuk lingkungan sekitarnya.  Hingga akhir perbincangan kami di sertakannya senyuman yang membuat kami bertekad untuk kembali membantu di pagi harinya. Hingga akhir KKN kami laksanakan di desa ini. Untuk seorang Arma ini salah satu agenda hunting foto.

sejuta CANDID ^^