Monday, April 16, 2012

Eksistensi Teknologi Pendidikan

Sejumlah penelitian mengatakan bahwa teknologi pendidikan merupakan salah satu faktor dalam peningkatan prestasi belajar. Walaupun belum ada penelitian secara spesifik namun sampai saat ini bisa di ketahui secara langsung bahwa teknologi belum terlalu digunakan dalam dunia pendidikan yang ada di Indonesia. Metode belajar yang ada saat ini cenderung masih monoton dan belum terdapat realisasi yang nyata pada teknologi yang sampai saat ini banyak mengalami perkembangan. Oleh karena itu adanya perhatian besar terhadap peningkatan aplikasi teknologi pendidikan pada pembelajaran persiapan para calon guru yang ada di masa depan. Dalam fakta yang ada di lapangan teknologi pendidikan dapat menjadi faktor meningkatnya motivasi maupun keterkaitan siswa pada mata pelajaran. Partisipasi yang dilakukan baik pengajar maupun peserta dalam pembelajaran dapat berarti banyak ketika keduanya dapat di padukan dengan berbagai metode belajar maupun teknologi pendidikan yang ada. Bagaimanapun teknologi maupun pembelajaran dapat menjadi peningkatan dengan kapasitas komunikasi yang terjadi di dalam kelas. Tuntutan masyarakat maupun peradaban menyebabkan kemajuan tentang penggunaan teknologi di segala lini kehidupan termasuk pendidikan. Sehingga pendidikan yang di kelola dengan teknologi dapat lebih meningkatkan transformasi nilai demi kemajuan bangsa dan negara. Dapat di aplikasikan pula pengetahuan dan teknolohi demi kepentingan hidup manusia. Pada dasarnya pendidikan merupakan sisitem pembelajaran untuk memanusiakan manusia. Bagaimanapun dalam hal ini pendidikan memiliki peran penting dalam pembentukan diri maupun karakter. Pendidikan pula yang berpusat pada proses belajar mengajar untuk membantu mendidik, menggali, menemukan dan mempelajari ,mengetahui nilai nilai yang berguna bagi kehidupan. Beberapa media pembelajaran maupun pengikutsertaan pendidikan adalah papantulis merupakan contoh yang masih begitu formal dan masih dalam tahapan yang masih sangat sederhana. Terdapat pula buletin maupun display, gambar,ilustrasi fotografy, maupun radio pendidikan. Dalam berbagai hal calon guru yang nantinya akan menggantikan peran strategis dalam kelas dapat lebih cerdas dan kreatif dalam mengaplikasikan pengetahuan maupun teknologi yang ada saat ini. Sesuai dengan perkembangan jaman pembelajaran bukan hanya sebuah jalan untuk tranfers pengetahuan namun juga sebuah proses untuk pendidikan yang lebih dari sekedar materi dalam pelajaran formal. (arma – unnes)

Saturday, April 14, 2012

Perempuan dan bulan April

QS. an-Nahl [16]:97, yang artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan“. Tema perempuan masih menjadi topik hangat apalagi ketika kita mrnginjak bulan April. Perempuan sebagai lambang dari peradaban masih memiliki lebih banyak kesempatan untuk saat ini. Faktanya jumlah perempuan yang ada saat ini memiliki kompetensi untuk berkontribusi di berbagai bidang termasuk pada dakwah. Dengan keinginan untuk selalu menimba ilmu dan pengetahuan yang kini dapat diakses melalui mana saja perempuan siap berkompetisi dalam kebaikan tanpa peninggalkan hakekat dan kewajibannya sebagai seorang perempuan. Islam tidak membedakan antara pria dan wanita dalam kewajiban mencari ilmu dan melakukan pendalaman serta pengembangan ilmu pengetahuan; karena kewajiban menuntut ilmu dalam Islam berlaku untuk semua, sebagaimana sabda Nabi saw: "طلب العلم فريضة على كل مسلم" “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim” setiap muslim dalam hadits ini mencakup wanita dan pria’’ Dengan demikian perempuan memiliki hak yang sama dalam hal mencari ilmu. Ilmu yang ada kini bukan hanya sekedar ilmu pengetahuan namun juga ilmu yang ada di kehidupan yang penting untuk peran perempuan dalam kenegaraan khususnya adalah politik. Peran perempuan memiliki hak dan tempat untuk mencurahkan pemikirannya serta ide ide kritis yang nantinya dapat memperbaiki keadaan negara. Eforia kesetaraan gender masih memiliki gaungnya hingga sampai saat ini. perempuan memanggap kesetaraan gender sebagai bidikan langkah yang pada faktanya masih di perjuangkan. Sehingga kesempatan untuk berkontribusi baik sebagai individu maupun dalam peran kebangsaannya perempuan kini mampu lebih jeli mengambil posisi. Hak kursi di DPR maupun 30% partai politik merupakan contoh sebuah penghargaan. Kini suara perempuan memiliki porsi untuk terwakilkan di tempat yang seharusnya. Sehingga perempuan dapat berpartisipasi dalam pembangunan negara. Pembangunan secara langsung maupun mendidik putra dan putrinya menjadi sosok tangguh yang siap mengeliminasi keburukan di negara dan siaga untuk barisan perbaikan untuk negara dan bangsa ini. Pada jaman Nabi Muhammad saw terdapat peran tangguh perempuan yang begitu membumi. Baik di dalam sebuah roda perpolitikan maupun di luar itu perempuan memiliki andil besar dalam dakwah. Ummu Salamah ra,Istri Nabi saw adalah perempuan yang ikut serta dengan Rosulullah dalam peristiwa Perjanjian Hudaibiyah. Demikian luar biasa beliau memberikan ide dan solusi kongkret diantara para pejuang yang tak kenal lelah berada di jalanNya. Dan salah seorang yang begitu menginspirasi dalam kehidupan saya yang lain adalah Ummu Hani binti Abi Thalib yang berperan pada jaman itu. Peran yang di milikinya adalah dengan membangun rumah sakit. Dengan demikian Islam pun memiliki ruang dimana perempuan memiliki banyaknya celah untuk berkontribusi lebih untuk negara dalam jalan politik. Peran tersebut harus disertai dengan niat yang benar bahwa perempuan tidak akan meninggalkan peran perempuannya yang sesungguhnya baik secara individu maupun keluarga. Langkah tersebut di perbolehkan selama ada kemaslahatan yang akan terjadi. Namun ada hal yang tidak di perbolehkan yaitu kepala negara. Hal tersebut memiliki alasan bahwa perempuan tidak memiliki kapassitas yang memnadai untuk menjalani beban amanah untuk menjadi pemimpin di suatu negara. Walaupun terdapat salah satu pemimpin perempuan yaitu Ratu Bilqis. Hal itu jarang terjadi sehingga penetapan hukum dalam Islam berlandaskan pada sesuatu yang lebih global dan keumuman bukan sesuatu yang jarang, bahkan ulama Islam mengatakan: ”an-Nadir laa Hukma Lahu” sesuatu yang jarang tidak memiliki hukum (tidak menjadi dasar hukum)”[28] . Perempuan yang memilih langkahnya dalam dunia politik pun memiliki etika yang harus di patuhi tentunya. Bukan hanya dalam segi langkah maupun pergerakan namun juga sebuah opini yang di timbukannya dengan keputusannya itu. Ada banyak penilaian yang akan hadir baik itu karena dirinya maupun keputusan yang diambilnya. Oleh karena itu menjaga diri dari segala penilaian orang yang walau bagaimanapun akan mempengaruhi hidup kita seharusnya dapat menjaga hal yang tidak seharusnya. Terdapat etika yang selama ini harusnya di jaga yaitu beberapa hal diantaranya adalah menjaga kehormatan dirinya. Sebagaimana menjaga kehidupan diri maupun keluarganya dalam langkah politikpun perempuan harus dapat menempatkan diri di jalan yang tepat. Yang kedua adalah tidak melakukan Tabarruj atau berbolek berlebihan yang mengundang fitnah. Yang ketiga adalah menghindari ikhtilath apalagi khalwat yang memiliki peluang untuk terjadi. Yang ke empat adalah melakukan komunikasi yang sesuai keperluan pada batasan yang sewajarnya dan logis. Perempuan yang dalam ini dapat mengambil posisi sesuuai dengan porsinya memiliki banyak hal yang menjadikannya kelebihan. Dimanapun posisi yang di pilihnya perempuan memiliki hal yang mengesankan untuk dijadikan tauladan. Baik itu di bangku perpolitikan maupun dirumah dan menjadi pengurus rumah tangga. Perempuan merupakan agen penting dalam pelaksanaan negara untuk saat ini. karena tidak ada pemuda pemuda tangguh yang lahir dari perempuan atau ibu yang luar biasa pula. Sehingga pilihan untuk tempat di rumah sebagai posisi yang mendukung dari belakangpun perempuan selalu memiliki porsi yang mengesankan untuk di berikan penghargaan yang tinggi. Dengan demikian kian tegas bahwa perempuan yang memiliki kesadaran dan kepekaan sosial yang bertempat pada langkahnya berjuang di jalanNya memiliki hak untuk ikut memperjuangkan kebaikan untuk negaranya. Begitu pula pula dengan perempuan yang memilih untuk berada di luar jalur perpolitikan bagaimanapu mereka merupakan aset tangguh yang akan mengasah dan mengajari anak anak mereka untuk menjadi pejuang tak tak kalah penting untuk perbaikan negeri. Melihat posisi wanita dalam Islam karena kemuliaan dan penghargaan dirinya yang diberikan oleh Allah SWT dalam al-Qur’an dan juga oleh Nabi Muhammad saw Rasul Penutup dan Penyempurna, maka sangat benar perkataan seorang penyair Islam: الأم مدرسة إذا أعددتها أعددت شعبا طيب الأعراق Ibu (wanita) ibarat madrasah (lembaga belajar dan mendidik), jika kamu mempersiapkannya (dengan baik) berarti kamu telah dan sedang mempersiapkan bangsa yang baik budayanya.
Perempuan memiliki pilihan yang mereka perjuangkan. Dan sudah seharusnya jika pilihan mereka adalah bergerak untuk melakukan dakwah khususnya dalam politik maupun pergerakan itupun harus di hargai. Dengan catatan bahwa dirinya dapat menjaga kehormatannya dan tetap melakukan kewajibannya sesuai dengan apa yang seharusnya. (arma – unnes)

Tuesday, April 10, 2012

hidup yang hidup..

Dalam berproses dalam kehidupan ini kita membutuhkan 3 hal yang perlu di utamakan yaitu 1. Bagaimana kita tetap menjadi pokok utama adalah hamba Allah yang senantiasa dekat denganNya dalam setiap saat dalam kehidupan kita serta menyertakanNya dalam setiap niat kita. 2. Mimpi dan harapan adalah hal yang membuat kita terus berlari dan berjuang. Hingga memilikinya yang tinggi dan jauh membuah kita terua berlari. Bukan nya berpikir tentang kekecewaan jika tidak mendapatkannya namun pikirkanlah apa kejutan dan bingkisannya yang akan di berikan pada kita jikalau bukan hal yang kita inginkan yang kita dapatkan maka akan ada hal lain yang tak kalah mengesakan menanti kita. 3. Kesadaran dan kepekaan yang kita miliki adalah bukan hanya menyangkut pada masalah yang ada pada diri kita namun juga pada bagaimana kita menjadi pribadi progresif yang mampu peka dengan masalah sosial yang ada di sekitar kita. Dengan itu kita dapat merasakan hal yang menyenangkan ketika menolong orang lain dan juga dapat menjadi lebih bermanfaat dari hari ini. Karena hidup bukan hanya berputar dalam lingkaran yang memperbincangakan apa yang ada dalam kehiduapan kita saja. namun juga bagaimana kita mampu menjadi lebih bermanfaat dan menjadi orang yang dinanti pertolongannya bukan yang setiap kali minta tolong semata. Jadilah luar biasa seperti apa yang anda pikirkan, karena hal yang sederhana namun konsisten akan di hargai dari pada hal besar yang hanya meminta perhatian semata. (arma- unnes)

Ruang kelas

Hari yang mengesankan bagi seorang pelajar merupakan sebuah hari dimana dia bisa menemukan sesuatu yang baru dan mengubah paradigmanya yang selama ini di milikinya. Sehingga adanya perubahan sikap yang nantinya dapat berdampak positif pada setiap tindakan maupun keputusannya di hari depan. Dan hal itu memiliki banyak peluang untuk terjadi di ruang kelas. Itulah mengapa saya begitu menyukai dan mendambakan menjadi seorang guru. Ada kaitan yang tak dapat di pisahkan dari memberikan pelajaran atau ilmu pengetahuan dengan bagaimana kita menarik pengetahuan siswa tentang banyak hal yang belum sempat dimengertinya secara utuh di tempat lain. Dan disanalah peran seorang pengajar memiliki banyak hal lain yang dapat membuat siswanya mengerti tentang banyak hal. Tugas kita sebagai seorang pengajar sebagai moment untuk bertemu dengan siswa begitu berharga jika hanya di gunakan untuk memidahan materi belajar saja. namun ada hal yang lebih penting dari itu adalah bagaimana seorang pendidik dapat menanamkan pendidikan moral maupun pendidikan tentang kehidupan sehingga siswa tidak hanya pintar dalam hal ilmu namun juga tangguh dalam kehidupan. Sehingga nantinya yang siswa tunggu bukanlah saat pulang atau berakhirnya mata pelajaran namun kapan bertemu dengan kelas dan mata kuliah itu lagi. Anda berhasil sebagai sebuah pelajaran dan memenangkan hati siswa. (arma – unnes)

Lebih baik gagal dalam belajar dari pada berdiam diri.

Belajar merupakan proses dimana seseorang dapat mendapatkan suatu ilmu maupun pengetahuan yang nantinya akan berdampak positif dalam perbaikan sikap maupun kepribadian. Hal tersebut akan lebih terasa dampaknya memang pada perubahan yang terjadi namun yang ada perubahan itu adalah hasil. Yang paling penting dalam sebuah pembelajaran adalah proses yang terjadi di dalamnya. Bagaimana sebuah pribadi mengelola dirinya dapat di lihat dari bagaimana dia dalam menemui kegagalan. Bahwa kegagalan merupakan proses yang ada dalam setiap proses belajar dan dari hal itu. Bahwa kemampuan seseorang untuk menghadapi sebuah kekecewaan dalam sebuah kegagalan merupakan sebuah pembelajaran juga merupakan bentuk kedewasaan juga. Dengan kegagalan bukan hanya sebuah bukti bahwa kita tidak tangguh untuk menyelesaikan sebuah materi namun juga sebuah bukti lain ada yang lebih penting. Sepenuhnya adalah sebuah kekuatan untuk lebih baik dan kemudian dapat menjadikan kita lebih baik dan mampu bangkit dari sebuah kegagalan merupakan sebuah kekuatan yang luar biasa pula. Dengan kegagalan pula kita bisa mengelola masalah atau sebuah penyelesaian yang lebih baik lagi. Dengan itu akan ada cerita yang lebih mengesankan ketika kita menemui akhir indah sebuah keberhasilan. Karena pembelajaran sesungguhnya bukan hanya pada keberhasilan yang kita capai namun juga pada bagaimana kita mencapainya. Peran yang paling utama pada Allah yang Maha Bijaksana juga pada doa yang selalu kita lantunkan setiap waktu juga pada sebuah masa dimana kita harus bersabar dan bersabar pada setiap kegagalan. Kita akan kuat dan luar biasa ketika berhasil mengatasinya karena kita bukan golongan orang yang menyerang bahkan sebelum mereka menemui medan pertempuran. (arma – unnes)

Wednesday, April 4, 2012

senja ~

aku tahu... terik ini tak akan membuatmu tenggelam.. hujan ini tak kan membuatmu larut.. seperti keadaan yang akan selalu membuatmu belajar.. namun.. senyuman dan keiklasan untuk belajar.. dimulai dari memberi dan menerima.. maka iklaskan dirimu untuk itu.. jangan dulu menilai jika yang benar itu benar atau yang salah itu salah. ketika menemukan sebuah pilihan.. maka bijaklah.. atau bila itu masih sulit.. merendahlah... Dia akan menolongmu.. dimanapun kau berada :') *semangat saudaraku... jika raga tak bersamamu.. doa untukmu tak akan lepas dari pintaku :')

Monday, April 2, 2012

Deru Degup Debu Debat Dagelan


Selamat malam Indonesia,
Masihkah terasa Deru kereta Rabu malam kemarin? Masihkah terasa senyuman ibu kota lewat kerlip lampu ibu kota bukan hanya pada gelapnya yang gulita. Namun apakah masih ingat Degup jantung ketika suara peluru itu nampak begitu berbeda jika di dengar sendiri bukan lewat film action apalagi korea yang jam 4 sore.
Namun Indonesia , kami masih cinta. Cinta yang begitu membuat kami rela melakukan apa saja untuk melakukan apa saja untuk orang yang kita sayangi. Cinta yang akan melakukan apa saja untuk membahagiakan orang yang kita cintai. Cinta itu yang terlampir untukmu Rakyat Indonesia.
Debu yang masih terasa hingga di dada bukan jadi soal jika sudah cinta. Teriakan itu tak mengapa jika sudah cinta. Hingga panas terpanggang pun juga tak apa jika itu yang namanya cinta.
Namun kami yang kini tak ingin berlalu masih ingin tau lebih banyak. Apa yang ada di pikiran kita adalah hal yang akan kita lakukan. Itulah mengapa kita kadang berkata apa yang seharusnya kita katakan walau sesungguhnya kita tak ingin mengatakannya. Namanya juga cinta.
Indonesia, semalam ini aku masih tau bahwa wakil kami tengah berDebat bahkan cenderung menggelikan.
Mereka yang sebenarnya ingin membela rakyatnya tak bisa bicara apapun karena telah terkondisikan keadaan, partai hingga koalisi mungkin. Mereka yang sudah di pilih rakyat hanya bisar bernyanyi nyanyian setuju disana. namun sejujurnya hanya Tuhan yang tau.
Namun dalam gulita aku masih berharap Indonesia..
Hari depan ada hal yang lebih indah dari hari ini yang siap kita lakukan untuk mencoba dan mencoba menjadi pribadi yang lebih bersyukur dan berpikir lebih baik dari ini, karena aku tak sebanding dengan apa yang aku harapkan. Proses itu masih panjang. Proses itu masih harus terus berjalan. 
Selamat Pagi Indonesia.. semoga Tuhan memaafkan Dagelan mereka yang ada di gedung yang di bangun milyaran, kursi yang dibelikan rakyat, mic yang di belikan rakyat. Snak yang dibalikan rakyat, pulpen yang dibelikan rakyat, raga yang dipilih rakyat, baju yang di belikan rakyat dengan tetes keringat dan darah perjuangan dahulu.
“dini hari bis malam , menuju kota perantauan”
Cintaku untuk Indonesia.
31 maret 2012
02.02 pagi 

Siluet Pagi Ibu Kota


Selamat pagi Indonesia..
Selamat padi Ibu Kota..
Tak lagi kau lihat suram ku semalam bukan? Karena yang ku tau hari ini adalah bagaimana kita tersenyum dan menuangkan tekad dan konsisten sebuah gerakan pada aksi nyata. Pada setiap kajian yang kita lakukan atau pada setiap kata yang kita teriakkan. Atau juga doa yang kita lampirkan dalam setiap simpuh kita.
Indonesia, perkenankan kami untuk sejenak menjadi berbeda dengan pilihan kami. Dalam sekejap mereka akan memandang kami dengan pandangan yang kagun atau malah sinis. Atau sebari tersenyum hangat dan menjabat tangan kami dan berkata terima kasih. Hingga memberikan doanya dalam diam.
Bersabarlah Indonesia,
Masih ada kami disini.. masih ada kami yang masih merindu Indonesia yang benar benar MERDEKA ..
‘sudut kecil di Tebet, Jakarta Selatan’
09.18 pagi 

Pertanyaan pada Kegelapan

Deru suara kereta terdengar lebih nyaring dari biasanya atau aku saja yang merasakannya berbeda. Degup jantung ini pun begitu hingga harus bersimpuh lebih lama ketika harus melewati dhuhur yang lebih indah di berikan senyuman senyuman penghargaan pada pilihan yang sudah di tetapkan atau hanya aku saja yang masih berpikir ini benar atau ini memang langkahku.
Namun kemudian aku tersadar melihat semburat cahaya di ujung jendela kereta itu ketika kereka perlahan meninggalkan stasiun dan berada di jalannya. Karena kita memang begitu jalan kita meninggalkan tempat yang terang dan nyaman kemudian memilih untuk melewati jalan yang gelap bukan semata mata ketakutan kita pada hal negatif yang akan ada namun fokuslah pada tempat terang yang akan kita temukan dan pengalaman hidup yang luar biasa.
Senyumanku pada gelap yang ada di luar jendela itu mungkin berarti agak aneh untuk mereka yang berada disamping ku namun ini adalah sebuah hal yang selalu ku lakukan. Ibu pernah bilang tersenyum saja dulu katakan pada dunia kalau langkahmu dan tujuanmu itu benar dengan niat yang benar dan jalan yang benar bukan hanya sekedar baik.
Dan senyuman itu yang membuatku berani untuk berkata aku siap untuk apapun yang terjadi dengan kesungguhan dan keyakinan bahwa Allah akan menolong siapapun yang berjuang di jalanNya. Sebuah pengingat yang menjadikan sejuta keraguan itu menguap. Sebuah kalimat yang membuat semburat kegelisan itu lenyap seketika sebari memberikan sebuah kalimat lagi pada bayanganku di jendela kereta.
“kau masih Arma Setyo Nugrahani kan?”
Dalam perjalanan menuju Ibukota ~ mungkin jalan ini tak memberi perubahan drastis.. namun jalan ini memberikan kami pelajaran bahwa ternyata masih banyak yang mencintai Indonesia dan peduli dengan Indonesia serta membaca realita dengan cara kami juga.

Pertanyaan pada Kegelapan

Deru suara kereta terdengar lebih nyaring dari biasanya atau aku saja yang merasakannya berbeda. Degup jantung ini pun begitu hingga harus bersimpuh lebih lama ketika harus melewati dhuhur yang lebih indah di berikan senyuman senyuman penghargaan pada pilihan yang sudah di tetapkan atau hanya aku saja yang masih berpikir ini benar atau ini memang langkahku.
Namun kemudian aku tersadar melihat semburat cahaya di ujung jendela kereta itu ketika kereka perlahan meninggalkan stasiun dan berada di jalannya. Karena kita memang begitu jalan kita meninggalkan tempat yang terang dan nyaman kemudian memilih untuk melewati jalan yang gelap bukan semata mata ketakutan kita pada hal negatif yang akan ada namun fokuslah pada tempat terang yang akan kita temukan dan pengalaman hidup yang luar biasa.
Senyumanku pada gelap yang ada di luar jendela itu mungkin berarti agak aneh untuk mereka yang berada disamping ku namun ini adalah sebuah hal yang selalu ku lakukan. Ibu pernah bilang tersenyum saja dulu katakan pada dunia kalau langkahmu dan tujuanmu itu benar dengan niat yang benar dan jalan yang benar bukan hanya sekedar baik.
Dan senyuman itu yang membuatku berani untuk berkata aku siap untuk apapun yang terjadi dengan kesungguhan dan keyakinan bahwa Allah akan menolong siapapun yang berjuang di jalanNya. Sebuah pengingat yang menjadikan sejuta keraguan itu menguap. Sebuah kalimat yang membuat semburat kegelisan itu lenyap seketika sebari memberikan sebuah kalimat lagi pada bayanganku di jendela kereta.
“kau masih Arma Setyo Nugrahani kan?”
Dalam perjalanan menuju Ibukota ~ mungkin jalan ini tak memberi perubahan drastis.. namun jalan ini memberikan kami pelajaran bahwa ternyata masih banyak yang mencintai Indonesia dan peduli dengan Indonesia serta membaca realita dengan cara kami juga.

Terima kasih atas segalanya, tapi ini PILIHAN kami.. 

“Tidak ada pemimpin yang hebat, selain seorang rakyat dan pembelajar dan mampu mengetahui keadaan yang lebih baik dari yang di lakukan pemimpinnya”
#inspiring jendela kereta api ~

Setiap orang memiliki pilihan dalam hidupnya. Bahkan hiduppun adalah pilihan. Bagaimana kita menjalani hari hari kita dengan senyuman dan menerima kekurangan dan mengabadikan kesungguhkan dengan ikhtiar juga merupakan pilihan. Bahkan pilihan untuk mencintai. Bagaimana arti dari pilihan itu pula lah, aksi merupakan sebentuk pilihan bagaimana kami mengungkapkan rasa cinta kami pada Indonesia.

Entah itu adalah sebuah kasih sayang mereka atau karena mereka begitu khawatir padaku dan bagaimanapiun pendapat mereka. Cara mereka yang berbicara langsung di depan kami atau melalui teman hingga sampai sindiran yang entah dipercaya atau tidak kami terima dengan sesekali kami saut dengan celetukan guyon. Kami bukan tak membela diri hanya saja masih banyak hal yang kami tanggapi dari pada harus beradu opini dengan seseorang yang sudah memandang atau memberikan kami penilaian dulu tentang langkah kami dalam menganbil aksi sebagai pilihan.

Banyak yang turun kejalan sana karena bayaran akan kami jawab ADA. Banyak yang turun kejalan sana dan merusak fasilitas umum akan kami jawab ADA. Banyak di jalan sana yang turun dengan kepala kosong tanpa kajian akan kami jawab ADA, banyak yang di luar sana dengan sikap tak sesuai dengan apa pilihan mereka maka akan kami jawab ADA. Namun apakah saya atau kami berada bada barisan itu kami akan JAWAB DENGAN LANTANG dengan jawaban TIDAK..

Karena kami yakin akan ada yang turun ke jalan dengan biaya sendiri dan pilihan pribadi seperti kami. Masih ada yang turun ke jalan dengan kepala isi dengan kajian yang bukan hanya mencari masalah namun juga solusinya. Dan juga masih ada gerakan satu jiwa dengan kami yaitu gerakan yang sesuai dengan hati nurani raktat yang benar benar membutuhkan teriakan kami untuk di dengarkan di menara gading bernama wakil rakyat.

Kami bukan bersombong akan hal ini kami bukan merasa hebat atas hal ini. namun kami enggan tertunduk apalagi takluk bila hal ini hanya menjadi sebuah dagelan semata yang akan membuat sebagian dari kami yang merasa ragu jadi gelisah. Entah bagaimana pemikiran kalian inilah langkah kami untuk mengungkapkan cinta kami pada Indonesia yang kami yakini masih berkedaulatan atas nama rakyat.

Tak akan kami biarkan bapak nelayan yang sudah lelah melaut namun hasilnya hanya di hargai murah karena banyak nya ikan yang import yang merajai pasar di Indonesia. Atau bapak petani yang sudah berlumur lumpur selepas bergelut dengan kerbaunya namun berasnya dihargai dengan murah karena banyak beras import juga. Dan pedagang yang sudah bekerja seharian namun kini kalah dengan market market yang bersih dan menjamur tanpa pandang kanan kiri pasar tradisional. Kami sebagai putra dan putri Indonesia tak akan membiarkan jika mereka harus turun ke jalan. Mengapa harus mereka ketika kita atau kami masih kuat untuk berteriak agar menara gading itu bisa sedikit menoleh oleh berisik kami atau oleh asap ban yang dibakar.

Rakyat masih memikili kami yang memang memiliki kecintaan yang sama pada Indonesia yang kami yakin tak akan pernah salah oleh apapun selain oleh keseluruhan. Jika yang salah pemerintah kan kita juga yang memilih mereka. Jika yang salah rakyat kan mereka juga mencoba percaya dengan tampang necis dan janji kampamnye. Atau jika media yang salah karena ikut berkampanye, media juga punya rakyat yang bekerja juga disana untuk mencari nafkah. Kalo mahasiswa yang salah karena merobohkan gerbang ketika aksi biarkan saya jawab lebih baik daripada di korupsi.

Kami tak akan bertindak tanpa kajian dan kami bertindak atas dasar keiklasan. Kami tak meminta ucapan terima kasih. Kami hanya ingin sedikit senyuman dan menghargai sedikir tentang pilihan kami atas langkah ini. seperti kami menghargai kalian yang ada di belakang meja dan mengubah keadaan negara dengan karya dan pemikiran kalian itu begitu kami hargai juga kami berikan semangat. Dapatkan sepucuk doa untuk kami yang tengah mengingatkan bapak dan ibu ‘kedua’ yang sedang berada duduk hingga tidur di dalam gedung bermilyar milyar di bangun diatas rakyat yang masih sulit memberi makan anaknya hingga tak tau harus bagaimana di hari berikutnya.

Biarkan kami yang turun ke jalan ini tau bahwa ini tak akan mengubah secara drastis keadaan namun kami tengah mengawal kebijakan pemerintah atas nama rakyat itu. Dan hingga rakyat merasa di rugikan oleh kemacetan atau rubuhnya gerbang itu tak dapatkan mereka melihat tetes peluh kami atau luka lebab kami hingga akhirnya harus meringis menggoreskan pasta gigi di bawah mata karena semburan gas air mata.

Hingga kami kembali ke medan juang di langkah lain melalui kuliah semoga cinta kami pada Indonesia tak akan berkurang. Dan doa kita semua atas cinta dan keadaan Indonesia yang lebih baik di hari depan bukan hanya doa semata namun juga sebuah ikhtiar nyata hingga bukan hanya sebuah keputusan dan penyerahan diri pada nasip semata.

“karena orang hebat bukan mereka yang bisa menyesuaikan diri pada kekurangan dan keadaan yang salah namun mereka yang mempu menerima kekurangan itu dan terus berjuang menuju perubahan yang lebih sempurna”

ARMA SETYO NUGRAHANI ~

Segelas Jus Jambu dan Tiga Sendok Makan Madu



Senyuman dan kecupan di kening itu yang begitu ku rindukan dan ku bayangan bahkan ketika menginjakkan kaki di ibu kota. Serta harapan untuk ke kota besar itu yang sedari dulu belum bisa tersampaikan. Ya kecupan dan senyuman itu yang menyambutku ketika sepulang dari turun ke jalan jumat kemarin. Senyuman dari seseorang yang bukan hanya berarti dalam hidupku namun juga segalanya. Lebih dari mereka yang di luar sana. senyuman tulus seorang ibu. 
Rumah yang nampak sepi dan pintu pagar yang tertutup sejenak membuatku tersenyum. Walau berharap semuanya di rumah tak dapat di ingkari ada dsepucuk ragu dan ingin pulang ke tempat nenek. Namun rintik kecil ini menemaniku dan langit itu isyarat akan nuansa cintaNya bahwa langkah ini adalah wujud kebenaran tentang hatiku.
Namun apa yang ku temukan. Aku menemukan senyuman dan kecupan itu di kamar tengah terduduk dan bersimpuh di hadapannya. Ku rasakan lebih lama. Lebih dari biasanya dan kemudian berucap lirih.
“ itu ada apa di atas meja?”
Ketika beranjak dan menemukan segelas jus jambu dengan gelas pink itu membuatku sadar semuanya baik baik saja. senyuman dan kecupan itu berarti sosok yang ku kagumi itu mengerti. Kecupan di keningku itu berarti beliau masih akan memelukku seperti biasanya. Dan ketika berbalik badan beliau memberikan 3 sendok madu padaku. Sesaat kemudian aku tau. Sampai kapanku, aku akan tetap jadi anak anak dimata beliau. Dan ada yang hangat di pipiku saat tangan yang menggendongku dulu itu menyeka air yang mengalir di pipiku.
Sesaa selepas itu kami berbincang berdua. Bapak yang masih bekerja dan adikku yang latikan Taekwondo membuat kami leluasa untuk bertukar pikiran sambil melihat berita sebari menunggu sore di telan senja. Entah berapa lama menonton tivi namun yang ku tahu hanya sebentar dan kemudian aku pingsan dan tak bangun lagi hingga pagi. Aku terlelap di samping ibu dan nyamannya magelang dengan hujan yang menguasai keadaan. Sebari tersenyum dan berselimut pink yang ku miliki. 