Saturday, April 30, 2011

rintik

hujan

turun diwaktu yang tepat..



jumat,29 april 2011
ba'da mahrib..
musola fis

Friday, April 29, 2011

merenungi hidupku...
aku tahu tak mudah menjalani hari-hari belakangan ini , Allah..
aku terus tersenyum.. mencoba memahami dan menerima segala suratanMu
tanpa tawar.. tanpa protes ..
dan memang segalanya adalah bentuk pembelajaran yang membuatku
membentukku menjadi pribadi yang bijak dan mampu lebih selektif dalam segalanya..
hanya aku tak ingin kehilangan ukhwah ini ya Allah..
hatiku teriris perih saat kami tak bicara, bukan karena apapun..
namun dia juga salah satu orang yang membuatku berada dalam proses ini,
dapat berada dalam titik ini..

semoga ada jalan yang membuat kami kembali bekesja dan profesional dalam hal apapun..
apalagi kami berada dalam satu kepanitiaan dan organisasi..
bila nanti tak ada kata yang dapat mengungkapn semua..
biar keadaan dan waktu yang menyelesaikannya..

amin...





seandainya ..





Tuesday, April 26, 2011

pesan seorang penulis..


Kalo kamu punya mimpi, maka taruh mimpi kamu 5 cm di depan kening kamu, jangan menempel, biarkan mengambang hingga tak lepas dari mata kamu. Dan sehabis itu , kamu Cuma butuh, kaki yang melangkah lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan lebih banyak menatap dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat keatas..

Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja

Dalam hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya,

Serta bibir yang akan selalu berdoa..

Saat itu kamu akan jadi seseorang yang kuat, tegar dan perjuang untuk mimpimu, bukan Cuma seonggok daging tanpa nama..

-by: donny dhirgantoro-

kemarin..


Begitu tenang melewati senja seperti ini, teras rumah dengan rintik hujan yang mengiringi terjaganya matahari dan kembali tiba malam nan mendung berlanjut hujan. Aku mengemas segalanya dalam keadaan sunyi. Beberapa saat kemudian aku dikejutkan oleh sms yang membuatku berdegup tak karuan. Mengingat seseorang jang jauh disana membuatku tak jadi dirundung kehampaan ada silurt tersendiri yang akhirnya membuatku kembali bersinar.

Terbenamnya mahari mengiringi untaian kata yang ikut terselip dalam diriku beberapa saat ini ada beberapa orang yang membuatku sedikit goncang memang. Keadaanku yang kerap kali harus ambruk di saat yang tidak tepat. Halahh.. ini semua bukan berarti aku kalah pada keadaan hanya saja, mungkin keadaan lebih mudah untuk mengacaukanku.

Sesaat aku tersadar, banyak mimpi yang ku genggam. Banyak asa yang terumpu di pundakku. Tak bijak rasanya ketika harus ambruk disaat sebagian yang lain membutuhkanku.

Aku tak bermaksud untuk mengeluh. Hanya saja, terkadang aku membutuhkan seseorang yang bisa berbagi bahu denganku.

Tak mau terlalu larut, aku semakin membenamkan diri pada kesibukan.

Acara, kajian, kuliah, dan banyak diskusi yang membuatku berpikir dan akhirnya melupakan masalahku sendiri. Bukan belajar menjadi seorang ‘ pecundang’ yang tak mau menghadapi masalah. Hanya saja, kadang ada masalah yang memang tak butuh penyelesaian. Biarkan waktu dan keadaan yang menyelesaikannya.

Pundakku mulai luluh, rapuh dan tenggelam dalam sholatku. Sejenak aku hanya bisa berbisik dalam doa lirihku. Aku bersama mereka yang satu halaqoh denganku lebih sering melihat ku sesenggukan mungkin. Berbeda rupa dengan sosokku yang siap sedia ketika di luar itu.

Masih terlihat jelas, murabbiku memeluk hangat sebari memberika kata motivasi. Hanya saja.. bukan itu..

Aku hanya butuh menangis, aku tak bermaksud melupakan bahagia . hanya saja. Kini semakin aku menua, aku lebih tau bagaimana situasi nyata dunia.

Dan rumah adalah tempat yang paling bisa membuatku kembali rehat, kembali menjadi diriku yang dulu, kembali menjadi anak, kembali menjadi kakak. Aku tak perlu jadi orang lain. Yang mencoba tegar, yang menahan tangis.

Aku hanya perlu memeluk ibu, dan di acak kepaku oleh bapak, sedang kan adik kecilku. Dengan goda manisnya, cukup memberikanku tos dan guyonan garing.

Karena aku tak pernah akan sendirian..itu yang selalu aku tau..

Sunday, April 24, 2011

penjelagaan malam


bukankah malam itu begitu menggoda untuk dilupakan.
bukankah kebanyakan orang hanya memikirkan siang.
bukankah mereka menganggap malam hanya sebuah masa dimana penantian siang
bukankah sebagian dari kita hanya menganggap remeh malam

padahal malam itu penting
padahal saat itu kita bisa instropeksi
padahal malam yang membat kita bugar menghadapi siang
padahal malam yang membuat semuanya sempurna karena masa perencanaan

dan anda adalah malam,~
bukan siapa siapa,
namun anda adalah sosok yang penting
jadilah malam
yang walau dilupakan
tetap menjelma dalam hari
tanpa
sebuah penyesalan

Saturday, April 23, 2011

magelang... :)


magelang,~

rabu, 20 april 2011

21;44

: melukis malam dengan warna kesunyian..

Dunia nampak indah ketika dibalut kesunyian seperti malam ini, tak pernah tahu mengapa bahwa perasaan tenang itu menyelinap di dinding kamarku. Bukan lagi ku sebut kamar kos, karena ini benar benar kamarku. Sudut rumah yang membuatku selalu betah berlama mengadu pikir tentang apapun dengan buku dan belajar ber-argumen tentang kehidupan.

Disini aku dapat mengurai segalanya, menepis semua gundah dan menjadi sosok baru. Selanjutnya aku merasa lebih baik. Pulang kerumah untukku bukan hanya sekedar ritual saja,namun kepulangan ku merupakan suatu bentuk perhatian pula pada keluarga. Apalagi adik tersayangku, ia yang tengah beranjak dewasa dengan berbagai pengaruh dari dunia. Tentunya membutuhkanku.

Karena aku pernah merasa begitu sendirian. Bagaimana menjadi sosok yang belajar sendiri. Memahami dunia ini sendiri, menemukan realita dunia ini sendiri, karena tak selamanya orang tua ada di sampingku.

Aku hanya berharap dia tak sepertiku. Adik ku adalah seorang pemuda. Yang akan membuat keluarga ini bangga. Setidaknya, dia ada yang mengajari. Ada yang mengarahkan. Dan tak harus mencari dan membuka jalan baru. Bukan selamanya jadi pengekorku, hanya dia tau dimana salah dan benar itu berada, tau dimana jingga dan kelam itu berasal dan tau dimana tempat kami.

Dunia kini memilihnya.. tak harus melalui aku atau orang tua..

Setidaknya dia telah beranjak remaja..

Dia..

Dan mimpinya..

Seperti yang tertulis di dinding kamarnya..

Tepat di samping mimpiku..

Dan suatu saat nanti..

Dia akan menggandeng ibu dan bapak dalam kebanggaan..

Yang mungkin,~

Belum bisa aku berikan..

BIMA ARDIAN Syah,~

He is my best brother... J

tentang mahameru..

In Memoriam "Gie"

Yang mencintai udara jernih
yang mencintai terbang burung-burung
Yang mencintai keleluasaan dan kebebasan
Yang mencintai bumi

Mereka mendaki ke puncak gunung-gunung
Mereka tengadah dan berkata
kesanalah Soe Hok Gie dan Idhan Lubis pergi
Kembali ke pangkuan bintang-bintang

Sementara bunga-bunga negeri ini tersebar sekali lagi
Sementara saputangan menahan tangis
Sementara Desember menahan gerimis
[Saneto Yuliman, 1969]
[Gie In Memoriam, Mahameru]

Wednesday, April 20, 2011

segala ketentuanNya pasti punya makna yang tidak dapat kita terka


“adit, Cuma ingin sekolah dan mengaji”

Judul kali ini adalah real dari mulut kecil seorang anak jauh jauh lebih tabah dariku. Bbannya bahkan bisa dibilang begitu menggiurkan untuk sekedar berputus asa hingga sakit hati pada ketentuan Allah. Tapi apa dia menyerah dan pasrah? Tidak.

Namanya aditya bocah kecil yang kini tengah menyapu teras rumahnya itu belum genap 5 harun hari ini , namun tingkah dan aktivitasnya bahkan membuat siapapun akan mengangguk dan menggantikan posisinya. Bocah kecil itu merawat ibunya yang lumpuh dan melaksanakan segala aktivitas rumah tangga. Genaplah sudah ia mencuci baju, piring, memasak hingga harus mencari makan untuk ibunya yang hanya terkulai lemah diatas tempat tidur.

“ dia anak yang rajin , mbak.. baik sekali.. makanya banyak tetangga yang datang dan memberikan uang atau makanan untuk kehidupannya” begitu tutur salah seorang tetangga sebari menggendong anak perempuannya.

Aditya , sosok kecil itu bahkan kini masih saja termenung sendiri di teras rumah ketika anak-anak berangkat sekolah. Dan pertanyaanku pun terlontar tentang apa yang dia inginkan dan subhanallah.. jawabannya sungguh singkat namun menggugah hatiku.

“ adit , Cuma ingin sekolah dan ngaji” jawabnya sebari tak lepas pandang dari anak-anak berseragam putih-merah.

“ adit yakin suatu saat akan sekolah dan jadi orang sukses” ujarnya mantap.

Dasyat,~

Ditengah krisis motivasi dan syukur yang kini melanda pada pelajar dan mahasiswa ada anak yang kekurangan segalanya bahkan memiliki keinginan, harapan yang luar biasa. Dimana wajah mereka yang hanya digantungkan hawa napsu saat tawuran dan membolos sekolah ketika di hadapkan dengan realita hidup yang sesungguhnya. Bagaimana ego mereka tak tergadai oleh renahnya akal yang mereka miliki selama bertahun-tahun sekolah sedangkan seorang aditya yang belum genap 5 tahun namun masih memiliki harapan untuk sekedar “sekolah dan mengaji” kemana perginya hati-hati manusia yang angguh di ‘atas’ sana yang dengan tega meng-korupsi dana pendidikan yang sekian milyar hanya demi kesenangan sesaat di dunia. Kemana mereka akan bertanggung jawab. Dan moral adalah bukan sekedar bagaimana kita berperilaku , namun lebih jauh moral adalah bagaimana kita bertindak dan berkontribusi saat memiliki peran dan memiliki alasan untuk bertindak.

Kemana hati dan pikiran kalian, saat ribuan orang menginginkan dan mendambakan tempat yang kalian miliki sekarang? Dimana syukur kalian?


"bersyukur adalah point penting dalam memulai sebuah kehidupan"

-arma setyo nugrahani-

lagu.. ^^


Pertanyaan :lagu apa yang sering kamu dengar?

Ada lagu yang belakangan menggema di kamar setiap kali ada sms dan alarm di pagi hari. Lagu itu yang membuat hari terasa lebih bersemangat. Nampaknya benar perkataan dari pak Ari Purbono tentang bahwa lagu pun ikut mempengaruhi bagaimana energi yang kita sepanjang hari itu. Dan lagu-lagu yang kini sedang hits di kamar kos, khususnya milik arma adalah lagu” izzatul Islam. Ada beberapa lagu yang memang paten ada di winamp sehingga setiap membuka program yang bisa menghadirkan musik itu. Dapat dipastikan lagu itu yang memang selalu tampil pertama.

Tak salah bila dulu kita sering lesu dan kurang bersemangat pada hari. Itu mungkin karena lagu juga. Bisa saja berpengaruh. Karena lagu yang kita dengar kebanyakan karena cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tentang patah hati, dan lain sebagainya. Bagaimana mau maju dan memiliki energi positif saat kita sekali hagi di doktrin dan dikalahkan oleh keadaan yang terhadang mengharuskan untuk mendengar lagu-lagu demikian

Namun bukankah semua orang punya pilihan,seperti menerima dan menolak. Hak yang benar dan energi negatifpun sebenarnya bisa kita tolak dengan banyak cara, misalnya menjaga diri dengan prinsip. Bukan berarti kita sama sekali tidak ingin mendengar lagu-lagu itu. Namun menguranginya kan bisa, mengapa tidak dilakukan. Jangan jadi korban mode. Apalagi lebih parah menjadi korban energi negatif hingga kegiatan pun dilakukan dengan tidak maksimal.

Sayang sekali masa produktif seperti kita hanya dihabiskan dengan memikirkan hal yang tidak terlalu penting semacam cinta. Kita terlalu muda untuk berpikir tentang itu. Lebih indah ketika mengetahui dan merasakannya di saat yang tepat bukan?. Saat ini dunia dan seisinya tengah menanti kontribusimu. Tujukkan bahwa anda adalah golongan orang yang dibemanfaat di dunia dan dinanti surga. Maka anda akan sukses dunia akhirat.. amin.. :D

Keep deraming but stay istiqomah with your ikhtiar.. Pray Allah give the best for our dream.. :D

“jadikan diri anda menjadi orang yang bermanfaat di dunia dan dinanti surga, maka anda sukses dunia dan akhirat”

-arma setyo nugrahani,~

Tuesday, April 19, 2011

berani dan semangat.. :D


Pertanyaan : apa yang membuat anda semangat dan berani mengambil keputusan-keputusan yang ada di kehidupan anda?

Tidak bisa di hindari. Memilih atau menentukan keputusan adalah sebuah langkah awal untuk langkah-langkah selanjutnya. Dan hal itu cukup memberikan pengaruh. Ketika kita memilih keputusan itu sendiri. Misalnya ketika berada di rumah apa yang akan anda lakukan. Tidur dan istirahat ataumembaca dan kembali belajar?

Tidak ada keputusan yang salah menurut saya, yang ada adalah reaksi atau kondisi selanjutnya yang berbeda yang mungkin tidak enak sehingga kebanyakan dari kita menganggap itu keputusan yang salah. Padahal tidak sepenuhnya seperti itu. Banyak pula diantara kita yang siap sedia dan bisa menerika reaksi dan situasi yang ada. Sehingga bisa mengkondisikan keadaan.

Misalnya ketia anda memilih istirahat anda akan merasa relaks dan nantinya siap melakukan aktivitas yang mungkin lebih banyak namun kekurangannya anda akan kehilangan waktu dan akan mengundurkan waktu belajar. Namun ketika anda memilih untuk belajar dan membaca anda akan memiliki banyak peluang untuk mengetahiui hal yang baru . namun anda akan kekelahan pula karena tidak istirahat.jadi bagaimana anda memilih adalah langkah awal anda untuk mencapai dan mengaruhi masalah dan kondisi selepasnya.

Keberanian adalah bagaimana anda mau terus menjadikan hari ini terus berwarna. Bagaimana bila anda tidak berani? Keberanian itu sesungguhnya di miliki banyak orang. Bahkan bagi sebagian orang orang yang bunuh diri itu tidak memiliki keberanian. Bukan juga. Karena untuk bunuh diri pun memiliki keberanian hanya saja salah menempatkan. Bagaimana kalo kita menempatkan keberanian untuk bunuh diri itu ke tempat dimana kita berani mengjadapi kehidupan.

Temukan motivasi anda yang bosa membuat anda terus bisa memiliki keperanian untuk memilih hari dan memberi keputusan dan pilihan dengan keberanian untuk menagung resiko dan tanggung jawab terhadap apapun.

“Mulailah hari anda dengan berharap, berdoa dan berikhtiar, maka Allah punya lebih banyak alasan untuk mengabulkan doa anda dan memberikan kondisi yang bahkan lebih dari apa yang anda minta.”

-arma setyo nugrahani-

kehidupan


Pertanyaan : bagaimana cara anda memandang kehidupan?

Dewasa ini , kita hanya disibukan dengan kepentingan sendiri-sendiri. Enggan diantara kita yang mau menengok bagaimana kita seharusnya berpandangan. Hari ini bukan sepenuhnya milik kita. Pernahkan terpikirkan bahwa Allah memberi kita hari ini untuk menjadi pelaksana perubahan atau mungkin kita sebagai sandaran seseorang ketika mengalami masalah.

Saya sangat bersyukur pada apa yang saya miliki dan terima dari Allah. Kehidupan yang penuh dengan warna dan peradaban yang nantinya akan menjadi titik tolak saya berkompetisi dengan apa yang saya miliki. Tak pernah tertinggal syukur yang saya miliki pada apa yang selama ini terpadu dalam langkah saya.

Kehidupan untuk saya adalah bagaimana menjadi manfaat bagi orang lain. Namun tak seperti LILIN, yang mencoba menerangi orang lain namun dirinya sendiri terbakar dan habis. Saya ingin menerangi namun juga menjadikan itu sumber pembelajaran hidup untuk saya kedepan.

Kehidupan untuk saya adalah bagaimana saya mencoba memaknai ilmu yang saya miliki, ilmu itu belum bisa disebut ilmu saat belum di aplikasikan bukan, dan pada faktanya ilmu itu adalah kunci dari bagaimana kita berkehidupan kedepan. Bagaimana menjadi sosok-sosok pemimpin maupun sosok pembaharu yang bukan hanya sekedar saja menjalani kehidupan. Namun lebih dari ini, kita adalah sosok yang dinanti masa depan untuk memberikan kontribusinya.

Lebih jauh, kehidupan utamanya hanyalah milik Tuhan semesta Alam.. hanya milik Allah. Bagaimanapun, keseluruhan hidup ini berawal dan berakhir karena beliau. Sehingga nampaknya pas ketika sebagian dari kita di beri amanah itu bukan hanya sebagi jabatan namun lebih dari itu , itu adalah kepercayaan dan akan membuat kita semakin tahu tentang kebenaran dunia lewat agama.

Pada intinya, perlu adanya keselarasan antara berkehidupan tentang fisik dan hari serta rohani. Bagaimana kita bisa mengapdi dan bisa menjadi manusia seutuhnya dengan terus beribadah namun tanpa meniggalkan dunia. Bagaimana mencari ilmu sebanyaknya tanpa meninggalkan majelis ilmu lain untuk mengisi rohani kita.

“seimbangkan antara kehidupan untuk dunia dan akhirat, maka anda akan dapatkan hal yang jauh lebih indah. Karena Allah selalu bersama orang-orang yang mengingatNya di segala situasi dan saat memulai segala aktivitas”

-arma setyo nugrahani-

Saturday, April 16, 2011

sebuah permintaan..


aku tak pernah meminta..
dunia seindah surga..
karena faktanya unia memang begini adanya..

aku tak pernah meminta..
langit cerah tak berawan
karena hujan adalah berkah dalam kehidupan..

aku tak bernah bertanya..
mengapa hidup tak bergelimang tawa
karne terkadang tangis itu mendekatkan diri padaNya..

aku tak menyapa
bila segelintir ragu mengemban duka dalam lara

aku tak mengira dunia punya janji,
aku tak berpikir jauh
ketika mereka menerka takdir.

namun perbolehkan aku bertanya
dan
meninta
dunia punya kata untuk ku mensyukuri segala kehendakNya..
hidup yang ku miliki dan kekurangannya..


bolehkah aku meminta 'dia' ?

-arma setyo nugrahani-

Friday, April 15, 2011

bertukar dalam pedar cahaya

Allah..






lindungiku dan keluargaku..
dalam syukur dan pahamku tentang iman yang ku miliki..

tak ingin Tuhan cemburu..

dalam malam aku menemui Tuhanku..
Allah yang Maha Bijaksana
Allah yang Maha Mendengar
Allah yang Maha segalanya..
di malam ini aku tak ingin seorangpun mengusikku..
ku tanamkan cinta dan kesungguhan diri
untuk menghambakan hidup hanya untuk sang pemilik waktu..
nadiku masih terasa,
lamat suara jangkrik masih menemani,
namun sunyi menjelma dalam pekat.
ku hapuskan gundang,
menyingkirkan segalanya..
aku tak ingin Allah menghentikan segala..
karena cemburu padaku..
aku tak ingin Ia cemburu,
aku menguti rasa untuk yang lain sebelum waktuku..

- malam menghimpun doa ku..

Thursday, April 14, 2011

doa lirihku..


folder bernama itu masih terpampang apik di laptopku, tak pernah terusik apalagi dihapus.
bukan berarti tak ada waktu untuk mengenang dan nengadu rindu namun waktu kini menegaskanku untuk bersiap dan berbagi realistis pada dunia.
seakan mendapatiku dalam dinding kejujuran yang menawan, dunia menyarankanku untuk terus terbenam pada keadaan realita yang sesungguhnya.
kini dalam waktu singkat aku telah berada pada babak baru peradaban dan keinginan untuk memulai hal yang baru lagi.
memancing ketegaran yang ku miliki, aku masih punya Allah di hidupku. tempat ku mengadu dan berbagi kegelisahan.
ketika gundah dan membutuhkan sanjungan aku dilengkapi hujan sebagai pendamping segala kemungkinan..
aku tak ingin ditawan oleh keadaan yang membuatku pincang dan kufur pada nikmat yang ada.
sebagai bukti aku tak akan pernah terjatuh saat tak seorangpun tak memandang
aku hanya ingin mengangap segalanya bisa ku tempuh dengan senyuman,
karena ku yakin bahwa takdir tak akan tertukar, dan senyuman tak akan terlambat datang..

Friday, April 8, 2011

cuplikan nya..

1. Ya, dengan senyum cantik anda yang membangkitkan rasa cinta dan
menebar kasih sayang kepada orang lain.


2. Ya, dengan tutur kata baik anda yang dapat menjalin persahabatan yang
dianjurkan syariat dan menghapus semua rasa dengki.


3. Ya, dengan ketulusan derma anda yang dapat membahagiakan orang
miskin, menggembirakan orang fakir, dan mengenyangkan orang yang lapar.


4. Ya, dengan duduk manis bersama Al-Qur’an seraya membaca, merenungi
makna, mengamalkan kandungannya, bertobat, dan memohon ampun kepada-Nya


5. Ya, dengan banyak dzikir, memohon ampun, rajin berdoa dan suka
memperbaharui tobat.


6. Ya, dengan mendidik anak-anak anda untuk mendalami agama, mengajari
mereka sunnah dan membimbing mereka kepada hal-hal yang berguna bagi
mereka.


7. Ya, dengan rasa malu dan jilbab seperti yang diperintahkan Allah
kepada anda sebagai sarana memelihara diri dan kehormatan anda.


8. Ya, dengan berteman bersama wanita-wanita yang baik dari kalangan
mereka yang mempunyai rasa takut kepada Allah, menyukai pengamalan
agama, dan menghormati norma-norma etika.


9. Ya, dengan berbakti kepada kedua orang tua, bersilaturahim,
menghormati tetangga dan menjamin anak-anak yatim.


10. Ya, dengan membaca buku-buku yang bermanfaat, menelaah bacaan yang
berguna, maka hal itu benar-benar merupakan hal yang amat menyenangkan
lagi memberikan informasi yang benar

-terimakasih, hihihi-

cuplikan doa ..

Yaa……Rabbi……..Aku berdoa untuk seorang akhwat yg akn mnjadi bgian dri
hidupkuSeseorang yg sngat mencintaiMu lbih dri sgala sesuatu...Seorang
yg akn mletakkanku pda posisi dihatinya stelah Engkau dan Muhammad
shallahu’alaihiwasalam,Seseorang yg hdup bkan ntuk dirinya sndiri,tpi
jga ntuk-Mu dan orang lain..Wajah,fisik,status atau harta tidaklah
pntingYg terpenting adlah hati yg sungguh mncintai&dekat dngn
Engkau.Aku tidak mengharap dia semulia Fatimah Radhiyallahuanha,
tidaksetaqwa Aisyah Radhiyallahuanha ,Pun tidak secantik
ZainabRadhiyallahuanha, apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha.Aku
hanya mengharap seorang akhwat akhir zaman,Yang punya cita-cita
mengikuti jejak mereka,Membangun keturunan yang sholeh,Membangun
peradaban,dan membuat Rasulullah shallahu’alaihiwasalam bangga di
akhiratKarena aku sadar aku bukanlahorang yang semulia abu baker
Radhiyallahu,Atau setaqwa umar Radhiyallahu, pun setabah Ustman
Radhiyallahu,Ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyall...amiin yaa allah,

-terimakasih emailnya, yang ada di jepang..-

saudariku..

Wahai saudariku muslimah, wanita adalah kunci kebaikan suatu umat.
Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Maka
jika kaum wanita baik, maka baiklah suatu generasi. Namun sebaliknya,
jika kaum wanita itu rusak, maka akan rusak pulalah generasi tersebut.

Maka,
engkaulah wahai saudariku… engkaulah pengemban amanah pembangun
generasi umat ini. Jadilah engkau wanita muslimah yang sejati, wanita
yang senantiasa menjaga kehormatannya. Yang menjunjung tinggi hak
Rabb-nya. Yang setia menjalankan sunnah rasul-Nya.

Wanita Berbeda
Dengan Laki-Laki

Allah berfirman,

ÙˆَÙ…َاخَÙ„َÙ‚ْتُ الجِÙ†َّ
Ùˆَ الإِÙ†ْسَ Ø¥ِلاَّÙ„ِÙŠَعْبُدُÙˆْÙ†ِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin
dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Qs. Adz-Dzaariyat:
56)

Allah telah menciptakan manusia dalam jenis perempuan dan
laki-laki dengan memiliki kewajiban yang sama, yaitu untuk beribadah
kepada Allah. Dia telah menempatkan pria dan wanita pada kedudukannya
masing-masing sesuai dengan kodratnya. Dalam beberapa hal, sebagian
mereka tidak boleh dan tidak bisa menggantikan yang lain.

Keduanya
memiliki kedudukan yang sama. Dalam peribadatan, secara umum mereka
memiliki hak dan kewajiban yang tidak berbeda. Hanya dalam
masalah-masalah tertentu, memang ada perbedaan. Hal itu Allah sesuaikan
dengan naluri, tabiat, dan kondisi masing-masing.

Allah
mentakdirkan bahwa laki-laki tidaklah sama dengan perempuan, baik dalam
bentuk penciptaan, postur tubuh, dan susunan anggota badan.

Allah
berfirman,

ÙˆَÙ„َÙŠْسَ الذَّÙƒَرُ ÙƒَالأنْØ«َÙ‰

“Dan laki-laki
itu tidaklah sama dengan perempuan.” (Qs. Ali Imran: 36)

Karena
perbedaan ini, maka Allah mengkhususkan beberapa hukum syar’i bagi kaum
laki-laki dan perempuan sesuai dengan bentuk dasar, keahlian dan
kemampuannya masing-masing. Allah memberikan hukum-hukum yang menjadi
keistimewaan bagi kaum laki-laki, diantaranya bahwa laki-laki adalah
pemimpin bagi kaum perempuan, kenabian dan kerasulan hanya diberikan
kepada kaum laki-laki dan bukan kepada perempuan, laki-laki mendapatkan
dua kali lipat dari bagian perempuan dalam hal warisan, dan lain-lain.
Sebaliknya, Islam telah memuliakan wanita dengan memerintahkan wanita
untuk tetap tinggal dalam rumahnya, serta merawat suami dan
anak-anaknya.

Mujahid meriwayatkan bahwa Ummu Salamah
radhiyallahu ‘anha berkata: “Wahai Rasulullah, mengapa kaum laki-laki
bisa pergi ke medan perang sedang kami tidak, dan kamipun hanya
mendapatkan warisan setengah bagian laki-laki?” Maka turunlah ayat yang
artinya, “Dan janganlah kamu iri terhadap apa yang dikaruniakan Allah…”
(Qs. An-Nisaa’: 32)” (Diriwayatkan oleh Ath-Thabari, Imam Ahmad,
Al-Hakim, dan lain sebagainya)

Saudariku, maka hendaklah kita
mengimani apa yang Allah takdirkan, bahwa laki-laki dan perempuan
berbeda. Yakinlah, di balik perbedaan ini ada hikmah yang sangat besar,
karena Allah adalah Dzat Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Mari
Menjaga Kehormatan Dengan Berhijab

Berhijab merupakan kewajiban
yang harus ditunaikan bagi setiap wanita muslimah. Hijab merupakan salah
satu bentuk pemuliaan terhadap wanita yang telah disyariatkan dalam
Islam. Dalam mengenakan hijab syar’i haruslah menutupi seluruh tubuh dan
menutupi seluruh perhiasan yang dikenakan dari pandangan laki-laki yang
bukan mahram. Hal ini sebagaimana tercantum dalam firman Allah Ta’ala:

Ùˆَلا
ÙŠُبْدِينَ زِينَتَÙ‡ُÙ†َّ

“dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya.” (Qs. An-Nuur: 31)

Mengenakan hijab syar’i
merupakan amalan yang dilakukan oleh wanita-wanita mukminah dari
kalangan sahabiah dan generasi setelahnya. Merupakan keharusan bagi
wanita-wanita sekarang yang menisbatkan diri pada islam untuk meneladani
jejak wanita-wanita muslimah pendahulu meraka dalam berbagai aspek
kehidupan, salah satunya adalah dalam masalah berhijab. Hijab merupakan
cermin kesucian diri, kemuliaan yang berhiaskan malu dan kecemburuan
(ghirah). Ironisnya, banyak wanita sekarang yang menisbatkan diri pada
islam keluar di jalan-jalan dan tempat-tempat umum tanpa mengenakan
hijab, tetapi malah bersolek dan bertabaruj tanpa rasa malu.
Sampai-sampai sulit dibedakan mana wanita muslim dan mana wanita kafir,
sekalipun ada yang memakai kerudung, akan tetapi kerudung tersebut tak
ubahnya hanyalah seperti hiasan penutup kepala.

Dari ‘Aisyah
radhiyallahu ‘anha, ia berkata:

“Semoga Alloh merahmati para
wanita generasi pertama yang berhijrah, ketika turun ayat:

“dan
hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya,” (Qs. An-Nuur: 31)

“Maka
mereka segera merobek kain panjang/baju mantel mereka untuk kemudian
menggunakannya sebagai khimar penutup tubuh bagian atas mereka.”

Subhanallah…
jauh sekali keadaan wanita di zaman ini dengan keadaan wanita zaman
sahabiah.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa hijab merupakan
kewajiban atas diri seorang muslimah dan meninggalkannya menyebabkan
dosa yang membinasakan dan mendatangkan dosa-dosa yang lainnya. Sebagai
bentuk ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya hendaknya wanita mukminah
bersegera melaksanakan perintah Alloh yang satu ini.

Allah ‘Azza
wa Jalla berfirman: “Dan tidaklah patut bagi mukmin dan tidak (pula)
bagi mukminah, apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu
ketetapan, kemudian mereka mempunyai pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka, dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya. Maka sungguhlah
dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Qs. Al-Ahzab: 36)

Mengenakan
hijab syar’i mempunyai banyak keutamaan, diantaranya:

1.
Menjaga kehormatan.
2. Membersihkan hati.
3. Melahirkan
akhlaq yang mulia.
4. Tanda kesucian.
5. Menjaga rasa malu.

6. Mencegah dari keinginan dan hasrat syaithoniah.
7. Menjaga
ghirah

kaumku..

Wahai kaumku, duhai wanita, kamu cukup berharga. Tahukah kalian betapa
cintanya Allah kepada kmu…sehinggakan pada saat kaum musyrikin membenci
sebenci-bencinya anak-anak perempuan mereka, Allah mengangkat martabat
kaum wanita dengan mentakdirkan bahawa SYAHID YANG PERTAMA dalam Islam
adalah dari kalangan WANITA…iaitu Sumayyah…

Duhai kaumku wanita,
tahukah kalian betapa sayangnya Ar Rasul kepada kmu…sehinggakan Ar
Rasul SAW pernah brsabda dalam sebuah hadith riwayat At Tabrani,
bagaimana Rasulullah saw mengatakan bahawa seorang muslimah itu boleh
menjadi lebih baik dari bidadari syurga dengan solat, puasa dan ibadah
mereka… tidakkah kamu merasai ketinggian darjat yang dianugerahkan Allah
kepada kmu dan diisytiharkan pula kepada kita oleh Ar Rasul SAW
qudwatuna …

Oleh itu saudariku, usah biarkan diri kmu
diperdagangkan kerana keindahan kmu bukan untuk tatapan sebarangan
mata. Bukan kerana siapa-siapa kmu melabuhkan pakaian kita kecuali
semata-mata kerana Allah SWT…kerana ia tanda cinta dan syukur kmu kepadaNya…

Duhai wanita, ayuhlah kita bangun dari lena kita yang
panjang…ketahuilah bahawa rintihan-rintihan dan doa-doa kmu sentiasa
lebih didengari..ketahuilah bahawa rahim-rahim kitalah yang akan
melahirkan khalifatullah dan para syuhada’ , generasi demi generasi…
Bercita-citalah wahai saudariku…bercita-citalah, agar dari rahim inilah
akan lahir kader-kader Allah yang berjuang bermati-matian di jalanNya.
Bercita-citalah agar dari rahim inilah akan lahir pejuang-pejuang
agamaNya yang seperti singa di siang hari dan seperti rahib di malam
hari… dan berusahalah…kerana fitrah hukum dunia, sesuatu yang biasa
tidak bisa melahirkan sesuatu yang luar biasa…

Sahabatku,
ketahuilah, aku sentiasa di sini untukmu

Ketahuilah, aku menulis
kerana aku sayang padamu.

Aiyuhal akhawat, ayuh sertai saff para
penjunjung kebenaran… Ayuhlah, jangan sampai ketinggalan…

suatu pagi..





sebuah perjalanan..





tumah ku.. :D





merapi..





keluarga.. :D





Thursday, April 7, 2011


'bukan ingin meringkas dunia,hanya saja kupinta sedikit waktu untukku menilik senyum dalam nyata'

akumenikmati hari ini, seketika lelah memang sempat mengutip hati dan mencoba mengusik rasa yang ku miliki. aku takut menjadi arma yang lain. perkataan seorang senior yang sudah kuanggap sebagai mas-ku bangett itu membuatku seketika mengerti. bagaimanapun aku , akusudah berada pada satu sistem. tiba-tiba menghilang dan lenyap bukanlah seperti busa sabun yang nantinya akan ada lagi.

sedikit berbangga, lebih banyak menilai diri kembali. bahwa, aku merasa memang ada yang berbeda. awal yang membuatku jadi bimbang sendiri. aku takut salah. tak biasanya aku diliputi perasaan seperti ini. hanya saja karena rasa ini, aku takut melaksanakan segalanya dengan setengah hati.

mencoba profesional, aku tetap ada, tetap bicara dan tetap memberikan pendapat. namun hatiku tak disana. ada yang hilang di sisi lain kehidupan. ada yang berbeda di hujan kali ini, mendung ini diselimuti mentari. bagai mengajakku bercanda dan berteka-teki.

dunia nampak berbeda, semakin ramai kita menerka akn semakin jauh rasa untuk menilai yang sesungguhnya.hari boleh berganti. terbit dan terbenam selayaknya hati. namun berbagai mimpi adalah alunan doa yang dipanjatkan dengan hati bukan hanya mulut dan pikiran. sejenak boleh diam disini.
seperti hanya hujan..

semoga ku temukan kemudahan, di akhir penantian jawaban..
hanya dengan keputusanMu,
ya Rabb..

seputar kegiatan..


Kegiatan yang semakin memakan waktu dan tenagaku tak berkurang, maka bertambahlah satu persatu tanggung jawab. Ku harap hambatan adalah sebuah proses pembelajaran diri yang nantinya akan lebih baik di hari depan.namun disini., tak akan aku lewatkan kajian-kajian yang mengisi ruhaniku. Kajian yang membuatku mempunyai motivasi yang selalu dan selalu di update. Hal itu yang membuatku terus bersemangat dan menjadikanku terus punya spirit.

Ukhwah yang terbangun disana. Membuatku punya sahabat dan keluarga baru dimanapun. Sampai perbincangan dengan anak” universitas lain. Tentang BEM KM UGM yang bahkan hendak di bekukan. Dan diskusi di senggang waktu perkuliahan tentang islam, permasalahan kehidupan dan sampai pada curhatan.

Mencoba menjadi pendengar yang baik. Karena memang aku tak punya cerita macam mereka. Kadang mereka tertawa geli. Saat aku tiba-tiba menangis saat menerima sms ibu atau telepon ,.ketika beliau mengutarakan ke-kangenan-nya padaku. Ketika bapak menanyakan kepulanganku. Ketika bima, si bocah kecil itu tak sabar memamerkan prestasinya dan memamerkan diri yang masuk osis dan pramuka yang dijuarainya. Aku mereindukan diskusi senja di teras rumah.

Beberapa waktu yang lalu membuatku banyak bercermin diri. Bukan untuk mematut diri. Namun lebih jauh aku ingin meluang apa langkahku kemarin. Bermanfaatkah, atau hanya kesia-siaan yang tergambar?

Seberapa jauh aku mengenal dunia. Mencoba memahami mimpiku semalampun memberiku suatu pencerahan bahwa aku belum lagi maksimal. Aku tak boleh lebih. Tak ada lelah saat belajar. Tak ada kata menyerah karena kehidupan itu sulit.

Namun bagaimana diskusi berlanjut jika...........

tiktoktitok


Begitulah manusia. perubahan menuju arah yang lebih baik adalah hal yang selalu di damba. Agar lebih baik itu berarti lebih sabar, lebih tegar menghadapi semua cobaan dan lebih mengerti maksud suatu kejadian. Begitu pula tentang bahagis. Kadang kita terlalu larut pada bahagis. Lalu melupakan Zat pemberi kebahagiaan yang sejatinya syukur itu pertama tertambat. Dimana kita bisa lebih menghargai senyuman dan mensyukuri nikmat, pastilah saat kita sedih dan merasa kehilangan. Terlampau banyak doa. Terlebih banyak cita.

Dalam sholat malam, dalam sebuah doa tergumam. Agar Allah menjaga keluarga dan senyumanku yang jauh di Magelang. Untaian doa yang terpanjat seakan memberiku basah di pipi. Terlihat siluet” masa kecil dan segala kehidupan yang membuatku bertahan dan terus berjuang hingga kini.

Aku tak memiliki hal yang lebih indah selain menjadi muslimah seutuhnya. Walau masih kerdil dan sedikit aku tau tentang apa yang ku ingini itu. Begitu aku mencoba dan terus akan berusaha. Aku ingin membahagiakan orang tuaku lewat lakuku. Aku ingin menjadi seseorang yang bermanfaat. Aku ingin membuat senyuman ibu lebih mengembang dan membuatnya bangga. Semoga masih ada banyak waktu dimana satu hari. Ibu dan bapak akan memberikan senyuman itu hanya untukku.

Sesungguhnya Allah maha Mengetahui, Ia lah sang pemberi keputusan. Maka tersampaikanlah apa yang ku ingini saat ini. Dan telepon ibu di pagi ini seakan membuatku semakin tahu arah hidupku. Kami sama” melihat awan yang sama. Gemintang dan pekatnya yang kadang mengharu birukan perasaan. Aku menimbang dan menghimbau. Rangkaian doa dan keinginan. Sesaat hanya ada nama ibu disana.

Namun,

Allah...

Apa arti mimpiku semalam. Inikah wujud hati yang kau sampaikan? Tenangkanlah diru ya Rabb..

Karena hanya dengan ketenangan yang kau berikan hamba bisa berpikir dan bertindak dengan lebih baik. Berikan pencerahan pada detiap gelap. Berikan kehidupan bermanfaat. Sampaikan cinta dan keindahan surgaMu kelak.

Amin.. J

Wednesday, April 6, 2011

Alhamdulillah. Hujan kembali mengguyur semarang kemarin. Sebari ingin menentukan jingga aku tak segera bergegas ke PKM JOGLO. Dan berhentian itu tak mewujudkan apa yang ku inginkan. Satu persatu mahasiswa nampak asik dengan kebutuhan mereka. Bahwa wajah-wajah itu mungkin nampak tak berbeda untukku. Namun kenapa hari ini aku rasanya berbeda. Aku ingin berbincang dengan hujan. Mengenai pertanyaan dan pernyataan yang hadir di Hpku. Sungguh mereka rasanya tak adilkan apa yang membuatku begini.

Dan malakah, agenda, serta proposal menungguku untuk segera mengerjakannya seakan tak lolos sensor. Mataku tak lepas dari mereka dengan pemikiran tak ada yang lain. Maka dari itu. Sms yang hadir terkadang tak ku tanggapi.

Dan melihat anak” kecil itu hujan-hujanan sebari berkejaran dengan bola membuatku tak sabar untuk segera bergegas untuk menuntaskan tugasku. Energi positif mereka seakan mengajariku untuk ‘stay have a spirit’ gitu.. hehhe..

Agenda terdekan tentang BEM atau SKB lmayan menguras tenaga. Pikiranku yang masih terpikir sana-sini juga tak memperbolehkan aku menginginkan hal yang lain, hanya selingan diskusi itu yang membuatku bersemangat untuk memikirkan masalah atau sejarah. Maka bila bertemu denganku dan anda berbicara tentang sejarah atau mengatakan hak yang menggelitik. Itu artinya anda membantu saya ‘refresh’ dari tugas.

Alhamduliiah, kesempatan untuk jadi panitia dari beberapa agenda fakultas hingga universitas juga lumayan. Ada beberapa hal yang menjadi catatan penting.

‘dek, aku suka ma semangat kamu tu lho. Kayaknya nggak abis-abis. Gimana bisa ngeluangin acara segitu padet dengan alokasi waktu yang sama dengan semua orang.’ Kata mbak kosku.

Aku Cuma tersenyum. Ia tak pernah tahu. Aku punya banyak hal yang membuatku kembali tersenyum dan semangat lagi, kalian mau tahu apa?

Ada? Iya, foto ibu. Sms ibu, telp dari bapak dan ibu. Dan satu foto yang terselip di dompetku. dan hujan selalu membawa kesan tersendiri. maka tak salah ketika mas fada menanyakan mengapa di hal yang disukai 'kok hujan?' kata mas fada sambil membenarkan letak kaca matanya. hehe

dan ketika pagi ini memberiku ribuan senyuman dari banyak orang, aku berharap punya nyali untu kembali menempuh hari dan menyelesaikan amanah dan masalah yang ada adalah warna di dalamnya..

semoga ada waktu untukku kembali ke rumah, entah kapan.. ada banyak buku yang menumpuk dibelikan ibu dan bapak dari perjalanan kemarin.. ayoo arma.. you can do it.. be the best..


and reader... hidup ini memang pilihan. namun diantara pilihan ada banyak pilihan terbaik. ketika kita punya kesempatan untuk berbuat lebih mengapa kita jadi yang biasa" saja.

karena .. sesungguhnya banyak doa dan kesempatan, hanya orang yang sadar dan mau mengambil peluang yang akan menjadi pemenang..


be the best, make a great future.. :D

Cuplikan ‘dan bulan tenggelam dalam malam..’


Kalian berdua adalah cerminan hati yang tak akan terbenam oleh apapun. Senja ini mengantarkanku pada kenangan indah. Ketika si kecil beranjak balita. Kau menggendongnya dengan hati-hati, merawatnya, dan selelu mengajaknya bermain setiap saat.

Aku tahu kau sangat menyayangi si kecil. Nyamannya ia bersamamu selayaknya ia kan tentram bila tak bersamaku. Dekapan itu seakan pereda kelu di hatiku. Aku merasa teriris. Kali ini sat di ulu hatiku begitu menjadi-jadi. Ku tarik diri dan berada di dalam jendela. Mencoba menyembunyikan keluhku di balik jendela. Tak terasa genggaman di ujung jilbabku makin kuat, sekuat tawa si kecil yang berada di dekapanmu.

‘nak, maafkan bunda bila nanti harus pergi. Bunda yakin ayah bisa menjagamu dalam segalahal’ rintihku perlahan.

‘ya Allah. Jaga kedua malaikat di hidupku itu. Berikan mereka kebahagiaan dan senyuman selalu. Hadirkan barokah dan iman dalam sendi krhidupan, jadikan mereka khalifahMu di jalan kedepan’ batinku seberi tersenyum. Aku terduduk.

Senja mengalunkan suara khas dengan berbagai perumpamaan hal. Begitu saatnya aku menyapa sebuah peristirahatan keabadian.

Monday, April 4, 2011

gumam dalam sunyi..

Ibu :

Dan kemudian kau dalatang. Dalam serpihan mimpi yang menjelaga hati. Senyuman penuh kebahagiaan itu tercurah. Begitulah dunia memberikan bingkisan kecil di sisiku. Sungguh angkuh ketika aku mengharap apa yang memang mungkin bukan yang terbaik untukku. Bayi kecil ini akan menjadi bidadadi Allah kelak. Sungguh tangisnya laksana mengalunkan harapan yang membuat ku tak sabar untuk segera memeluknya dalam dekapan dan mengalunkan doa terindah untuk hidupnya kelak.

Allah memberikan aku malaikat kecil, yang langkahnya membuat memori yang berbeda di hidupku. Tak ada lagi lebih. Hingga tak berasa tetes keringat itu. Tak ada alasan yang membuatku berlinang air mata ketika masalah menimpaku. Ini semua hanya untuk anak ku, puti kecilku yang akan tumbuh dengan senyuman dan kebahagiaan. Tak akan ku rasa hutang yang membelitku. Tak akan terbatah anggapan orang tentang aku dan suamiku. Letih kami, air mata kami, tetes peluh kami, hanya untuk putri kecilku.

Dimana segalanya akan menjadi jaminan hidup kelak. Aku tak inginkan apapun. Aku hanya mengantarkannya menuju gerbang kehidupan. Kelak aku akan menua. Tanganku tak seperti biasanya. Suamiku akan segera ditelan usia. Kami hanya berharap punya sebidang tanah di masa tua. Menanti hari dengan ternak dan menyambut pagi dengan senyuman.

Aku hanya berharap putriku bahagia. Menimba ilmu dunia tanpa melupa Allah dalam hidupnya. Hingga ia terjaga, walau kami telah tiada.

Anak :

Kembali ku lihat wajah teduh itu. Seperti membingkai bahagia disana. Ada yang berbeda. Matanya yang terbenam dalam air yang hendak mengalir di sudut matanya. Ia tak terpejam rupanya. Sepanjang malam menemaniku ketika aku sakit, tetap bertahan lapar untukku tetap makan. Apa lagi yang ku inginkan. Aku punya orang tua yang sempurna.

Aku hanya membayangkan ketika terjaga dan bila tak melihat mereka. Kedua wajah teduh itu memberiku kesempatan , namun terkadang kusiakan. Bagaimana menjadikan segalanya indah. Ketika mereka tiada. Bagaimana menjadikan segalanya tercipta. Ketika mereka tlah menghadap yang Kuasa.

Dimana adanya kesadaran. Ketika waktu tlah melumpuhkan hati dan segalanya?

Ibu

Segala kau lakukan

Bila bulan itu dekat

Mungkin kan kau bingkai malam

dan kau selipkan di sampingku

Bila matahari itu dapat terjangkau.

Mungkin kan kau bawa

Menerangi langkah hingga akhirku

Entah kata apa

Entah bisik apa

Entah begitu sempurna

Kau lantunkan doa dalam malam

Terselip namaku ketika ku terjaga

Bahwa hidup kelak kan sempurna

Untukku tertawa

Untukku bahagia

Untukku merasa sempurnanya dua.

Walau kadang harus kau sembunyikan sunyi dan airmata kesedihan.

Ibu

Kemana kan ku sandingkan senyuman untukmu

Segala dunia tak akan cukup

Semoga surga Allah menantimu

Dalam rindu syahdu ini

Hanya namamu ku sebut.

semoga Allah menempatkan

ibu dan bapak di tempat terindah

hingga terbingkis kebahagiaan abadi

di akhirat nanti.

Amin